Minyak Turun Karena Perdebatan Pasar, Gejolak Timur Tengah

Harga Minyak Stabil
Harga Minyak Stabil

New York | EGINDO.co -Harga minyak sedikit turun pada hari Selasa setelah naik lebih dari 4 persen pada sesi sebelumnya karena pasar mempertimbangkan potensi gangguan pasokan seiring berlanjutnya konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas.

Minyak mentah Brent turun 18 sen, atau 0,2 persen, menjadi $87,97 per barel pada 0017 GMT, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 16 sen atau 0,2 persen menjadi $86,22 per barel.

Kedua benchmark tersebut telah menguat lebih dari $3,50 pada hari Senin di tengah berita konflik setelah jatuh tajam dalam perdagangan yang bergejolak pada minggu lalu.

Hamas melancarkan serangan militer terbesar terhadap Israel dalam beberapa dekade pada hari Sabtu. Pertempuran berlanjut hingga malam hari pada hari Senin ketika Israel membalas dengan gelombang serangan udara di Gaza.

Baca Juga :  Harga Minyak Turun Karena Peningkatan Minyak Mentah AS

Meskipun produksi minyak mentah Israel sangat sedikit, pasar khawatir jika konflik meningkat maka hal itu akan merugikan pasokan Timur Tengah dan memperburuk defisit yang diperkirakan akan terjadi hingga sisa tahun ini.

Pelabuhan Ashkelon di Israel dan terminal minyaknya telah ditutup setelah konflik tersebut, kata sumber pada hari Senin.

Pertempuran ini juga dapat menggagalkan upaya Amerika untuk menengahi pemulihan hubungan antara Arab Saudi dan Israel dan peningkatan produksi apa pun yang terkait pada tahun depan sebagai bagian dari kesepakatan tersebut.

Gejolak ini juga dapat menyebabkan AS memperketat sanksi terhadap Iran dan merugikan ekspor minyak Iran, kata para analis.

Iran terlibat meskipun Amerika Serikat tidak memiliki informasi intelijen atau bukti yang menunjukkan keterlibatan langsung Iran dalam serangan tersebut, kata juru bicara Gedung Putih pada hari Senin.

Baca Juga :  Sinarmas, Mengakuisisi Perkantoran Rp3,6 Triliun Di London

Sebagai tanda yang lebih positif bagi pasokan, Venezuela dan AS telah mencapai kemajuan dalam perundingan yang dapat memberikan keringanan sanksi kepada Caracas dengan mengizinkan setidaknya satu perusahaan minyak asing tambahan untuk mengambil minyak mentah Venezuela dengan syarat tertentu, kata sumber.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top