Minyak Turun Akibat IEA Meningkatkan Pasokan, Investor Menunggu Pertemuan AS-Rusia

Harga Minyak Turun
Harga Minyak Turun

London | EGINDO.co – Harga minyak turun pada hari Rabu setelah IEA mencatat pasokan melampaui permintaan tahun ini, sementara investor menunggu pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Jumat.

Harga minyak mentah Brent turun 45 sen, atau 0,7 persen, menjadi $65,67 per barel pada pukul 08.31 GMT, sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate AS turun tipis 53 sen, atau 0,8 persen, menjadi $62,64.

Kedua kontrak ditutup lebih rendah pada hari Selasa.

Trump dan Putin dijadwalkan bertemu di Alaska pada hari Jumat untuk membahas upaya mengakhiri perang Rusia di Ukraina, yang telah mengguncang pasar minyak sejak Februari 2022.

“Harga minyak melemah karena ekspektasi bahwa pertemuan puncak hari Jumat tidak akan mengakibatkan sanksi tambahan terhadap Rusia, memastikan minyak negara itu terus mengalir terutama ke selatan dan timur,” kata analis PVM Oil, Tamas Varga, dalam sebuah catatan.

Badan Energi Internasional (IEA) pada hari Rabu menaikkan proyeksi pertumbuhan pasokan minyak tahun ini menyusul keputusan OPEC+, tetapi menurunkan proyeksi permintaannya karena lesunya permintaan di negara-negara ekonomi utama.

Namun, dukungan jangka panjang datang dari laporan bulanan terbaru OPEC tentang pasokan dan permintaan global, kata Varga, yang menaikkan proyeksi permintaan minyak global untuk tahun depan dan memangkas estimasi pertumbuhan pasokan dari Amerika Serikat dan produsen lain di luar kelompok OPEC+ yang lebih luas, yang menunjukkan pasar yang lebih ketat.

Investor juga menunggu isyarat lebih lanjut setelah laporan industri menunjukkan stok minyak mentah AS meningkat minggu lalu.

Persediaan minyak mentah di Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar dunia, naik 1,52 juta barel minggu lalu, kata sumber pasar, mengutip data American Petroleum Institute (API) pada hari Selasa. Persediaan bensin turun sementara persediaan distilat sedikit naik.

Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan laporan Badan Informasi Energi (EIA) hari ini akan menunjukkan persediaan minyak mentah turun sekitar 300.000 barel minggu lalu.

EIA pada hari Selasa dalam Prospek Energi Jangka Pendek (STEO) memperkirakan harga Brent rata-rata kurang dari $60 per barel pada kuartal keempat, yang akan menjadi kuartal pertama dengan harga rata-rata serendah itu sejak 2020, yang menyatakan bahwa pertumbuhan pasokan minyak global akan melampaui pertumbuhan permintaan produk minyak bumi.

Sumber : CNA/SL

Scroll to Top