Minyak Sedikit Berubah, Khawatir Pasokan Timur Tengah Pudar

Ilustrasi Rig dengan kapal tanker
Ilustrasi Rig dengan kapal tanker

New York | EGINDO.co – Harga minyak sedikit berubah di awal perdagangan Asia pada hari Rabu, karena meredanya kekhawatiran mengenai potensi gangguan pasokan akibat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas.

Minyak mentah Brent naik 12 sen menjadi $87,77 per barel pada pukul 00.09 GMT. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 3 sen menjadi $86,00 per barel.

Brent dan WTI melonjak lebih dari $3,50 pada hari Senin karena bentrokan militer menimbulkan kekhawatiran bahwa konflik tersebut dapat menyebar ke luar Gaza, namun berakhir lebih rendah pada sesi Selasa.

Meskipun produksi minyak mentah Israel sangat sedikit, pasar khawatir jika konflik meningkat maka hal itu akan merugikan pasokan Timur Tengah dan memperburuk defisit yang diperkirakan akan terjadi hingga sisa tahun ini.

Baca Juga :  Singapura Laporkan 5.010 Kasus Baru Covid-19, 2 Meninggal

Para pejabat AS menuding Iran terlibat dalam serangan Hamas terhadap Israel, namun bukti kredibel mengenai peran Republik Islam tersebut belum muncul.

Risiko politik telah mencegah harga minyak mentah jatuh lebih jauh.

Israel mengatakan pihaknya telah merobohkan sebagian wilayah Gaza sebagai aksi balas dendam atas serangan Hamas.

Kelompok bersenjata Irak dan Yaman yang kuat dan bersekutu dengan Iran telah mengancam akan menargetkan kepentingan AS dengan rudal dan drone jika Washington melakukan intervensi untuk mendukung Israel.

Sebagai tanda yang lebih positif bagi pasokan, Venezuela dan AS telah mencapai kemajuan dalam perundingan yang dapat memberikan keringanan sanksi kepada Caracas dengan mengizinkan setidaknya satu perusahaan minyak asing tambahan untuk mengambil minyak mentah Venezuela dalam kondisi tertentu.

Baca Juga :  Minyak Lanjut Naik Karena Pembelian Cadangan Strategis AS

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top