Minyak Naik Tipis, Menimbang Pasokan OPEC+ Dan Suku Bunga

Harga minyak naik
Harga minyak naik

New York | EGINDO.co – Harga minyak naik tipis pada hari Selasa karena para pelaku pasar mempertimbangkan pengurangan suplai dari OPEC+ yang akan memperketat pasar global terhadap kekhawatiran mengenai kenaikan suku bunga yang berpotensi mengganggu permintaan.

Para investor menunggu serangkaian laporan mengenai inflasi, permintaan dan suplai minyak yang akan dirilis minggu ini yang dapat memberikan arah pasar.

Minyak mentah Brent naik 8 sen menjadi $84,26 per barel pada pukul 00.00 GMT, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 11 sen menjadi $79,85 per barel.

Harga minyak turun pada hari Senin setelah naik selama tiga minggu berturut-turut, setelah data pekerjaan AS menunjukkan pasar tenaga kerja yang ketat, meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve yang dapat mengekang permintaan minyak.

Baca Juga :  Menteri KKP: Logo Baru Membawa Semangat Dalam Bekerja

Ekspektasi kenaikan suku bunga mendorong indeks dolar AS pada hari Senin dan Selasa, yang membebani harga minyak karena penguatan dolar membuat minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Minyak berjangka telah naik lebih dari 5 persen sejak Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia mengejutkan pasar minggu lalu dengan putaran baru pemangkasan produksi yang dimulai pada bulan Mei.

Dalam hal suplai AS, data industri mengenai stok minyak mentah AS akan dirilis pada hari Selasa. Lima analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan rata-rata persediaan minyak mentah turun sekitar 1,3 juta barel dalam sepekan hingga 7 April.

Selanjutnya, laporan inflasi AS yang akan dirilis pada hari Rabu dapat membantu para investor untuk mengukur lintasan jangka pendek untuk suku bunga.

Baca Juga :  Minyak Turun Setelah AS Umumkan Rilis Cadangan Minyak Mentah

Juga akan dirilis laporan bulanan dari OPEC pada hari Kamis dan Badan Energi Internasional pada hari Jumat, yang akan memperbarui perkiraan permintaan dan pasokan minyak.
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top