Minyak Naik Setelah FED Naikkan Suku Bunga,Dolar Melemahkan

Harga Minyak Datar
Harga Minyak Melemah

New York | EGINDO.co – Harga minyak naik di awal perdagangan Asia pada hari Kamis setelah Federal Reserve AS menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, mengirim dolar lebih rendah.

Minyak mentah Brent berjangka naik 56 sen, atau 0,7 persen, menjadi $83,40 per barel sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 65 sen, atau 0,8 persen, menjadi $77,05 per barel.

Federal Reserve menaikkan suku bunga targetnya sebesar seperempat persentase poin pada hari Rabu, namun terus menjanjikan “peningkatan berkelanjutan” dalam biaya pinjaman sebagai bagian dari pertempuran berkelanjutan melawan inflasi.

“Inflasi agak mereda tetapi tetap tinggi,” kata bank sentral AS dalam sebuah pernyataan yang menandai pengakuan eksplisit atas kemajuan yang dibuat dalam menurunkan laju kenaikan harga dari level tertinggi 40 tahun yang dicapai tahun lalu.

Baca Juga :  Tidak Perlu Tes Covid-19 Untuk Pelancong China Di Thailand

Greenback yang lebih lemah membuat minyak yang dihargakan dalam dolar AS lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, meningkatkan permintaan.

Dolar AS terakhir turun 0,3 persen dalam sesi terhadap sekeranjang mata uang, di 101,15.

Harga juga naik dengan latar belakang larangan 5 Februari atas produk olahan Rusia oleh Uni Eropa.

Negara-negara Uni Eropa akan mencari kesepakatan pada hari Jumat atas proposal Komisi Eropa untuk menetapkan batas harga pada produk minyak Rusia, setelah menunda keputusan pada hari Rabu di tengah perpecahan antara negara-negara anggota, kata para diplomat.

Komisi Eropa minggu lalu mengusulkan bahwa mulai 5 Februari Uni Eropa menerapkan batas harga $100 per barel untuk produk minyak premium Rusia seperti solar dan batas $45 per barel untuk produk diskon seperti bahan bakar minyak.
Sumber : CNA/SL

Bagikan :