Minyak Naik Akibat Kebakaran Hutan Di Kanada, Ekspektasi Stok AS Turun

Harga Minyak Naik
Harga Minyak Naik

Tokyo | EGINDO.co – Harga minyak naik pada awal perdagangan hari Rabu karena kebakaran hutan besar mengancam cadangan minyak Kanada dan karena pasar memperkirakan persediaan minyak mentah dan bensin AS akan menunjukkan penurunan pada hari ini.

Minyak mentah berjangka Brent naik 34 sen atau 0,4 persen menjadi $82,71 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 38 sen, atau 0,5 persen, menjadi $78,39 per barel pada pukul 0016 GMT.

Kebakaran besar terjadi di dekat Fort McMurray, pusat industri pasir minyak Kanada dengan produksi sekitar 3,3 juta barel per hari, atau dua pertiga dari total produksi negara itu, dan ribuan orang di pinggiran kota diminta untuk mengungsi.

Baca Juga :  Minyak Naik Di Tengah Kekhawatiran Masalah Politik Rusia

Harga produsen AS naik lebih dari yang diharapkan pada bulan April dan, bahkan jika prospek penurunan suku bunga menjadi kurang pasti, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bahwa kecil kemungkinannya The Fed akan menaikkan suku bunga lebih lanjut.

Data harga konsumen AS serta data persediaan minyak mentah dan bensin AS akan dirilis pada hari Rabu. Sumber pasar mengutip angka American Petroleum Institute pada hari Selasa yang mengatakan persediaan minyak mentah dan bensin AS turun pada minggu lalu.

Angka API menunjukkan stok minyak mentah turun 3,104 juta barel dalam pekan yang berakhir 10 Mei, kata sumber yang tidak mau disebutkan namanya. Persediaan bensin turun 1,269 juta barel, dan sulingan naik 673.000 barel.

Baca Juga :  Minyak Stabil Di Tengah Pelemahan Dolar AS, Khawatir Resesi

“Kurangnya kemajuan dalam menurunkan inflasi terus menurunkan ekspektasi penurunan suku bunga dalam waktu dekat,” kata ANZ Research dalam sebuah catatan. “Ekspektasi penurunan persediaan minyak AS akan mendukung harga minyak.”

Di Timur Tengah, tank-tank Israel masuk lebih dalam ke Rafah di Gaza, mencapai beberapa daerah pemukiman di mana lebih dari satu juta orang mencari perlindungan, dan pasukan Israel menggempur bagian utara daerah kantong tersebut dalam beberapa serangan paling sengit dalam beberapa bulan terakhir.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top