Minyak Naik 2% lebih setelah AS dan Inggris Menyerang Yaman

Harga Minyak Naik
Harga Minyak Menguat

Singapura | EGINDO.co – Harga minyak naik lebih dari 2 persen pada hari Jumat ketika Amerika Serikat dan Inggris melakukan serangan terhadap sasaran militer Houthi di Yaman sebagai pembalasan atas serangan kelompok yang didukung Iran terhadap pengiriman di Laut Merah mulai akhir tahun lalu.

Minyak mentah berjangka Brent naik $1,81, atau 2,3 persen, menjadi $79,22 per barel, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS diperdagangkan $1,80, atau 2,5 persen lebih tinggi, pada $73,82 pada pukul 01.54 GMT.

Serangan AS dan Inggris merupakan salah satu demonstrasi paling dramatis hingga saat ini mengenai meluasnya perang Israel-Hamas di Timur Tengah sejak meletus pada bulan Oktober. Saksi mata di Yaman membenarkan adanya ledakan di seluruh negeri.

Baca Juga :  Inggris,30 Negara Dukung Larangan Atlet Rusia Dan Belarusia

Presiden Amerika Joe Biden mengatakan “serangan yang ditargetkan” adalah pesan yang jelas bahwa Amerika Serikat dan mitra-mitranya tidak akan mentolerir serangan terhadap personelnya atau “membiarkan pihak-pihak yang bermusuhan membahayakan kebebasan navigasi”.

Australia, Bahrain, Kanada dan Belanda mendukung operasi tersebut, katanya.

Serangan Houthi di Laut Merah telah mengganggu perdagangan internasional di jalur utama antara Eropa dan Asia, yang menyumbang sekitar 15 persen lalu lintas pelayaran dunia.

Sejak Oktober, Houthi telah menyerang kapal-kapal komersial di Laut Merah untuk menunjukkan dukungan terhadap kelompok militan Palestina Hamas dalam perjuangannya melawan Israel.

Raksasa pelayaran Maersk mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya akan mengalihkan semua kapal menjauh dari Laut Merah di masa mendatang, memperingatkan pelanggan akan gangguan lebih lanjut.

Baca Juga :  Rusia Menyerang Pasukan Ukraina Di Beberapa Wilayah

Serangan yang dipimpin Amerika juga terjadi setelah Iran pada hari Kamis menyita sebuah kapal tanker berisi minyak mentah Irak yang ditujukan ke Turki sebagai pembalasan atas penyitaan kapal yang sama dan minyaknya oleh Amerika Serikat pada tahun lalu. Gedung Putih mengutuk penyitaan tersebut.

Serangan Houthi terkonsentrasi di Selat Bab al-Mandab di barat daya Semenanjung Arab. Perebutan Iran terjadi lebih dekat ke Selat Hormuz antara Oman dan Iran.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top