Bogota | EGINDO.co – Sehari sebelum jet militer AS menembak jatuh balon mata-mata Cina yang dicurigai, militer Kolombia mengkonfirmasi penampakan objek udara yang mirip dengan balon di wilayahnya.
Angkatan udara Kolombia mengatakan dalam pernyataan singkat pada hari Sabtu bahwa kemungkinan balon telah terdeteksi di sistem pertahanan udaranya pada Jumat pagi.
Pejabat militer AS pada hari Jumat mengatakan sebuah balon Cina terlihat di suatu tempat di Amerika Latin tetapi tidak menyebutkan lokasinya.
Pernyataan Kolombia tidak menyebut China atau negara lain mana pun sebagai asal balon itu.
Menurut pernyataan Kolombia, sebuah “objek” terdeteksi di atas wilayahnya pada ketinggian 55.000 kaki yang telah memasuki wilayah udara negara Amerika Selatan ke utara bergerak dengan kecepatan rata-rata 25 knot, atau kira-kira 29 mil per jam.
Pernyataan tersebut menambahkan bahwa objek tersebut menunjukkan “karakteristik yang mirip dengan balon”, dan bahwa angkatan udara memantaunya sampai meninggalkan wilayah udara Kolombia.
“Ditentukan bahwa itu tidak mewakili ancaman terhadap keamanan nasional,” tambah pernyataan itu.
Tidak ada konfirmasi resmi lain tentang balon tak dikenal yang terbang di atas negara Amerika Latin lainnya yang dikeluarkan hingga Minggu.
Namun, dalam beberapa hari terakhir, penampakan balon telah dilakukan di Venezuela dan Kosta Rika oleh banyak pengguna media sosial.
Pejabat Kosta Rika menerima laporan tentang balon pada hari Kamis dan pesawat diberitahu, menurut kepala badan penerbangan sipil.
“Itu adalah hal yang sama yang dilihat semua orang, bola putih,” kata Fernando Naranjo, direktur penerbangan sipil Kosta Rika, seraya menambahkan bahwa tidak ada tindakan lebih lanjut yang diambil.
Kisah balon China, yang jatuh di lepas pantai Atlantik AS pada hari Sabtu, menarik perhatian publik selama berhari-hari, dan secara luas dipandang sebagai memburuknya hubungan AS-China.
Sekutu China Venezuela dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu mengutuk keputusan AS untuk menembak jatuh balon tersebut.
Sumber : CNA/SL