Tel Aviv | EGINDO.co – Israel pada hari Minggu (15 Juni) mengeluarkan peringatan evakuasi kepada warga Iran yang tinggal di dekat fasilitas produksi senjata di Teheran saat kedua negara terus saling serang rudal yang dimulai pada hari Jumat.
“Militer Israel akan menyerang lokasi-lokasi ini dan akan terus mengupas kulit ular Iran di Teheran dan di mana-mana – menargetkan kemampuan nuklir dan sistem persenjataan,” kata Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz dalam sebuah pernyataan.
Israel sebelumnya telah mengeluarkan peringatan evakuasi kepada warga Iran yang tinggal di dekat fasilitas senjata di Iran, kata seorang juru bicara militer Israel dalam sebuah posting di X dalam bahasa Arab dan Persia.
Juru bicara itu mengatakan peringatan itu mencakup semua pabrik senjata dan fasilitas pendukung.
Israel melancarkan serangan militer terbesarnya terhadap Iran pada hari Jumat, dengan mengatakan tujuannya adalah untuk menghentikan Iran mengembangkan senjata atom dan untuk menghancurkan kemampuan rudal balistik Iran.
Media Iran kemudian mengatakan Israel menyerang sebuah fasilitas yang berafiliasi dengan kementerian pertahanan di pusat kota Isfahan, melaporkan “kemungkinan kerusakan”.
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan pada hari Minggu bahwa serangan Israel terhadap fasilitas gas utama di sepanjang pantai Teluk merupakan upaya “untuk memperluas perang ke luar” Iran.
“Menyeret konflik ke wilayah Teluk Persia merupakan kesalahan strategis besar, kemungkinan disengaja dan dimaksudkan untuk memperluas perang ke luar wilayah Iran,” kata Araghchi dalam sebuah pertemuan dengan diplomat asing.
Ia merujuk pada serangan terhadap fasilitas yang beroperasi di South Pars, yang terletak di lepas pantai dekat provinsi Bushehr di selatan Iran. Ladang tersebut memasok sekitar 70 persen gas alam domestik Iran.
Ladang raksasa South Pars/North Dome merupakan cadangan gas terbesar yang diketahui di dunia.
Iran, yang berbagi ladang besar tersebut dengan raksasa energi Qatar, telah mengembangkan wilayahnya sejak akhir 1990-an.
Media Iran melaporkan pada hari Sabtu sebuah “ledakan besar” dan kebakaran setelah sebuah pesawat nirawak Israel menargetkan salah satu fasilitas South Pars Fase 14.
Araghchi menggambarkan serangan itu sebagai “langkah yang sangat berbahaya”, dan menambahkan bahwa aktivitas militer apa pun di Teluk “dapat melibatkan seluruh kawasan – dan mungkin seluruh dunia”.
Sumber : CNA/SL