Quetta | EGINDO.co – Militan menyerang konvoi militer Pakistan di dekat pelabuhan strategis barat daya Gwadar pada Minggu (13 Agustus) saat konvoi itu mengawal delegasi warga negara China ke proyek konstruksi, kata sumber militer dan keamanan.
China telah banyak berinvestasi di bawah Belt and Road Initiative di provinsi Balochistan yang kaya mineral, termasuk mengembangkan pelabuhan laut dalam Gwadar, meskipun pemberontakan separatis selama puluhan tahun di daerah tersebut.
“Teroris menggunakan senjata ringan dan granat tangan selama kegiatan itu,” kata bagian hubungan masyarakat militer dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa dua militan tewas dan tidak ada kerusakan yang terjadi pada personel militer atau warga sipil.
Konsulat China di kota selatan Karachi mengutuk serangan itu, menambahkan dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada korban di antara warganya di konvoi tersebut.
Seorang pejabat keamanan Pakistan, yang berbicara tanpa menyebut nama, membenarkan bahwa dua penyerang tewas dalam baku tembak, tanpa ada korban luka dalam konvoi tersebut. Serangan itu menargetkan penumpang China yang melakukan perjalanan dari bandara Gwadar menuju lokasi konstruksi di area pelabuhan, kata sumber itu.
Kelompok separatis Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) mengklaim serangan itu, dengan mengatakan serangan itu menimbulkan banyak korban. Tetapi tidak ada laporan lain dari wilayah tersebut yang mengkonfirmasi versi tersebut.
BLA dan kelompok militan lainnya mengatakan Pakistan mengeksploitasi sumber daya alam provinsi itu dan telah menargetkan kepentingan China dalam beberapa tahun terakhir karena mendukungnya.
Gwadar terletak di dekat Selat Hormuz, rute pengiriman minyak penting di Laut Arab, dan sedang dikembangkan di bawah manajemen China.
Sumber : CNA/SL