Jakarta | EGINDO.co Tahun lalu kita di buat heboh oleh salah satu platfrom media sosial yang melakukan rebranding dengan merangkul ide-ide yang cangih.
Facebook yang rebranding menjadi Metaverse sekaligus merubah konsep, Meta sendiri sulit untuk dijelaskan karena belum tentu akan ada.
Namun, mengingat hampir berjumlah tiga miliar orang yang menggunakan Facebook setiap bulannya, Mark Zuckerberg akhirnya mengungkapkan saran tentang perubahan arah yang patut diperhatikan.
Sebenarnya, orang pertama yang terkenal telah menciptakan istilah metaverse adalah Neal Stephenson. Ia menyebutkan istilah tersebut pada novelnya di tahun 1992 yang berjudul Snow Crash. Istilah metaverse merujuk pada dunia virtual 3D yang dihuni oleh avatar orang sungguhan.
Istilah ini tidak memiliki definisi yang bisa diterima secara universal. Anggap saja metaverse adalah internet yang diberikan dalam bentuk 3D. Zuckerberg menggambarkan metaverse sebagai lingkungan virtual yang bisa Anda masuki, alih-alih hanya melihat layar.
Jika dipersingkat, ini adalah dunia komunitas virtual tanpa akhir yang saling terhubung. Di mana, orang-orang dapat bekerja, bertemu, bermain dengan menggunakan headset realitas virtual, kacamata augmented reality, aplikasi smartphone dan atau perangkat lainnya.
Gambaran sederhana yang diungkapkan oleh Mark Zuckerberg tentang metaverse adalah sebuah seperangkat ruang virtual, tempat seseorang dapat membuat dan menjelajah dengan pengguna internet lainnya yang tidak berada pada ruang fisik yang sama dengan orang tersebut.
Sebulan setelah Metaverse di luncurkan, Microsoft juga tidak mau ketinggalan. Mereka meluncurkan Mesh for microsoft pada tahun 2022.
Mesh ini menggabungkan realitas campuran, contohnya semua orang tidak perlu datang secara fisik melainkan sudah digantikan oleh avatarnya. satu langkah di depan virtual reality (VR).
Selain konferensi video belaka, dunia augmented reality (realitas tertambah, Red) raksasa perangkat lunak ini juga akan memungkinkan pengguna untuk berbagi file Microsoft Office, seperti presentasi PowerPoint dan lembar lajur Excel, memperjelas bahwa pesaing Facebook dioptimalkan untuk bekerja daripada bermain.
Ceo Microsoft “The metaverse is here, and it’s not only transforming how we see the world but how we participate in it”
Mereka berniat menciptakan platform untuk menanamkan komputasi kedalam dunia nyata dan dunia nyata kedalam komputasi.
Sumber : Beritasatu/IC