New York | EGINDO.co – Pembuat chip Micron Technology mengatakan pada Selasa (4 Oktober) bahwa pihaknya berencana untuk berinvestasi hingga US$100 miliar selama lebih dari 20 tahun ke depan untuk membangun kompleks pabrik chip komputer di bagian utara New York, dalam upaya untuk meningkatkan manufaktur chip domestik.
Proyek, yang diklaim Micron akan menjadi fasilitas fabrikasi semikonduktor terbesar di dunia, diharapkan dapat menciptakan hampir 50.000 pekerjaan di New York, dengan investasi tahap pertama sebesar US$20 miliar yang direncanakan pada akhir dekade ini.
Micron pada bulan Agustus mengumumkan rencananya untuk menginvestasikan US$40 miliar hingga akhir dekade ini untuk membangun manufaktur memori dalam beberapa fase di Amerika Serikat.
Dorongan dalam investasi chip baru datang setelah Presiden Joe Biden menandatangani CHIPS dan Science Act pada Agustus, memberikan subsidi US$52,7 miliar untuk produksi dan penelitian semikonduktor AS guna meningkatkan daya saing dengan China.
Belakangan bulan itu, Intel Corp dan Brookfield Asset Management Kanada sepakat untuk bersama-sama mendanai hingga US$30 miliar untuk pabrik chip di Arizona.
Biden pada hari Selasa memuji Micron untuk investasi di bidang manufaktur sebagai “kemenangan lain untuk Amerika” dan akan menciptakan “puluhan ribu pekerjaan dengan gaji yang baik.”
Saham Micron naik 3,1 persen pada awal perdagangan, di tengah kenaikan yang lebih luas.
Chief Executive Micron Sanjay Mehrotra mengatakan pekan lalu bahwa perusahaan telah melakukan pengurangan belanja modal yang “signifikan”, yang akan turun lebih dari 30 persen menjadi sekitar US$8 miliar untuk fiskal 2023 karena permintaan untuk PC dan smartphone melambat.
Sumber : CNA/SL