Jakarta|EGINDO.co Pemerhati transportasi dan hukum, Budiyanto, menjelaskan bahwa micro sleep—tertidur sejenak tanpa sadar—bisa terjadi kapan saja saat mengemudi, terutama dalam perjalanan jauh yang monoton. Meskipun hanya berlangsung beberapa detik, kondisi ini dapat memicu kecelakaan fatal.
Budiyanto menambahkan bahwa micro sleep bisa dialami bahkan oleh pengemudi yang sudah beristirahat cukup. Untuk mengatasi rasa kantuk, ia menyarankan mendengarkan musik atau berbicara dengan teman di dalam mobil, namun tetap menjaga konsentrasi.
Jika rasa kantuk berat menyerang, disarankan untuk beristirahat di rest area atau berhenti sejenak guna memulihkan kebugaran. Menurut Budiyanto, kelelahan dapat menurunkan kemampuan berkendara, sehingga istirahat cukup sangat penting sebelum perjalanan jauh.
“Micro sleep dapat diatasi dengan mendengarkan musik atau mengobrol, tapi tetap waspada dan konsentrasi,” tutupnya. (Sn)Â