Mesin Roket Jepang Meledak Saat Uji Coba

Roket Jepang Meledak
Roket Jepang Meledak

Tokyo | EGINDO.co – Sebuah mesin roket Jepang meledak dalam sebuah uji coba pada hari Jumat, kata seorang pejabat, yang merupakan pukulan terbaru bagi badan antariksa negara tersebut.

Roket Epsilon S – versi perbaikan dari roket Epsilon yang gagal meluncur pada Oktober 2022 – meledak “sekitar 50 detik setelah dinyalakan”, kata pejabat kementerian ilmu pengetahuan dan teknologi, Naoya Takegami, kepada AFP.

Lokasi pengujian di prefektur utara Akita dilalap api dan gumpalan besar asap abu-abu membumbung ke langit, demikian cuplikan dari stasiun televisi nasional NHK.

Sejauh ini belum ada laporan korban luka dari Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), yang sedang menyelidiki penyebab ledakan, kata Takegami.

Baca Juga :  Delegasi Jepang Ke China Memperbaiki Hubungan Yang Memburuk

Kerusakan ini terjadi setelah Tokyo pada bulan Maret melihat upaya kedua untuk meluncurkan roket H3 generasi berikutnya gagal setelah lepas landas, dan setelah peluncuran Epsilon berbahan bakar padat yang gagal pada bulan Oktober.

Itu adalah kegagalan peluncuran pertama Jepang dalam hampir dua dekade, dan satu-satunya untuk roket Epsilon, model yang telah menerbangkan lima misi yang sukses sejak debutnya di tahun 2013.

Dalam kedua insiden tersebut, JAXA terpaksa mengirimkan perintah penghancuran diri ke roket-roket tersebut.

Epsilon lebih kecil dari model berbahan bakar cair sebelumnya dan merupakan penerus dari roket “M-5” berbahan bakar padat yang dipensiunkan pada tahun 2006 karena harganya yang mahal.

Baca Juga :  Upaya APP Group Penanggulangan Karhutla, Tidak Hanya Fokus pada Pemadaman Kebakaran

JAXA mengatakan pada bulan Mei bahwa penyebab kegagalan peluncuran pada bulan Oktober adalah kerusakan pada pipa yang membawa bahan bakar.

Jepang berencana untuk meluncurkan roket Epsilon S tahun depan.

Program luar angkasa negara ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia, dan pada bulan Oktober, astronot JAXA, Koichi Wakata, terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional sebagai bagian dari misi Crew-5.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top