Meroket, Maret 2024 Puradelta Raup Laba Rp366 Miliar

Proyek properti garapan Puradelta Lestari berkembang dengan pesat
Proyek properti garapan Puradelta Lestari berkembang dengan pesat

Jakarta | EGINDO.co – Meroket, Puradelta Lestari (DMAS) per 31 Maret 2024 mencatat laba bersih Rp366,12 miliar. Meroketnya diatas 100 persen yakni sebesar 135 persen dari episode sama tahun 2023 senilai Rp155,44 miliar.

Maret 2024 Puradelta meraup laba sebesar Rp366 Miliar membuat laba per saham dasar menanjak menjadi Rp7,60 dari edisi sebelumnya Rp3,23 sedangkan pendapatan usaha Rp549,05 miliar, surplus 145 persen dari edisi sama tahun 2023 sebesar Rp223,62 miliar.

Dalam siaran pers DMAS yang dilansir EGINDO.co menyebutkan  beban pokok pendapatan Rp175,89 miliar, bengkak 159 persen dari posisi sama tahun lalu Rp67,88 miliar. Laba kotor Rp373,16 miliar, melejit 139 persen dari edisi sama tahun lalu Rp155,73 miliar. Beban penjualan Rp17,82 miliar, bengkak dari Rp6,21 miliar. Beban umum dan administrasi Rp28,84 miliar, naik dari Rp25,71 miliar.

Baca Juga :  Meriahkan Ramadan, APP Group Wakafkan 2.000 Alquran di Kemenperin

Beban pajak final Rp13,68 miliar, bengkak dari Rp5,40 miliar. Total beban usaha Rp60,34 miliar, bengkak dari Rp37,34 miliar. Laba usaha Rp312,81 miliar, tumbuh 164 persen dari Rp118,39 miliar. Pendapatan bunga Rp11,75 miliar, melesat dari Rp6,48 miliar. Ekuitas pada laba bersih ventura bersama Rp4,52 miliar, naik dari Rp3,39 miliar.

Keuntungan selisih kurs mata uang asing Rp666,10 juta, melejit dari minus Rp1,08 miliar. Beban bunga Rp10,81 miliar, bengkak dari Rp8,62 miliar. Keuntungan kegiatan pengelolaan dan lain-lain Rp60,56 miliar, melejit dari Rp47,14 miliar. Penghasilan lain-lain Rp66,69 miliar, menanjak dari Rp47,32 miliar. Laba sebelum pajak Rp379,51 miliar, melesat 129 persen dari Rp165,71 miliar.

Beban pajak terkini Rp13,14 miliar, bengkak dari Rp10,13 miliar. Laba periode berjalan Rp366,37 miliar, naik dari Rp155,57 miliar. Jumlah ekuitas terakumulasi sebesar Rp6,24 triliun, mengalami lonjakan dari akhir tahun sebelumnya senilai Rp5,88 triliun. Total liabilitas tercatat Rp866,01 miliar, bengkak dari akhir 2023 senilai Rp838,11 miliar. Jumlah aset terakumulasi sebesar Rp7,11 triliun, melompat dari posisi akhir tahun lalu Rp6,71 triliun.@

Baca Juga :  Blinken Akan Mengunjungi Anggota Baru NATO, Finlandia

Rel/fd/timEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top