Singapura | EGINDO.co – Menteri Transportasi Singapura S Iswaran ditangkap pada hari Selasa (11 Juli) dan kemudian dibebaskan dengan jaminan, Biro Investigasi Praktik Korupsi (CPIB) mengatakan pada hari Jumat.
Ini adalah kali pertama Iswaran ditahan, sejak berita pertama kali muncul pada hari Rabu bahwa ia membantu badan anti-korupsi ini dalam sebuah kasus yang diungkapnya. Belum ada rincian tentang sifat penyelidikan.
CPIB menanggapi pertanyaan CNA terkait penangkapan pengusaha miliarder Ong Beng Seng, yang diungkapkan oleh perusahaannya, Hotel Properties Limited (HPL), pada hari Jumat.
Taipan Malaysia yang berbasis di Singapura ini diminta oleh CPIB untuk memberikan informasi terkait interaksinya dengan Iswaran.
CPIB mengatakan bahwa Ong ditangkap pada hari Selasa, dan kemudian dibebaskan dengan jaminan.
“Sebagai bagian dari persyaratan jaminan, paspor para tersangka disita,” kata badan tersebut. “Namun, subjek dengan jaminan dapat mengajukan permohonan untuk bepergian ke luar negeri. CPIB akan menilai permintaan tersebut berdasarkan kasus per kasus.”
CPIB mengatakan pihaknya menilai dan menyetujui permintaan Ong untuk bepergian ke luar negeri, dan jumlah uang jaminannya dinaikkan menjadi S$100.000.
CNA telah bertanya kepada biro tersebut tentang jumlah jaminan Mr Iswaran.
“Sekembalinya dia, Ong diwajibkan melapor ke CPIB dan menyerahkan paspornya,” CPIB menambahkan.
Badan tersebut mengatakan bahwa karena penyelidikan sedang berlangsung, mereka tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut.
Iswaran juga telah diinstruksikan oleh Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong untuk mengambil cuti sampai penyelidikan selesai.
Selama periode ini, beliau akan tetap berada di Singapura dan tidak memiliki akses ke sumber daya resmi dan gedung-gedung pemerintah.
Karier politik Mr Iswaran telah berlangsung selama lebih dari 26 tahun. Beliau pertama kali terpilih pada tahun 1997 sebagai Anggota Parlemen untuk West Coast GRC, sebelum diangkat menjadi anggota Kabinet pada tahun 2006.
Beliau menjabat sebagai menteri transportasi sejak Mei 2021 dan merangkap sebagai menteri yang bertanggung jawab atas hubungan perdagangan di Kementerian Perdagangan dan Industri (MTI) sejak Mei 2018.
Sebelum terjun ke dunia politik, Iswaran bekerja di sektor publik dan swasta, termasuk di MTI dan Temasek Holdings. Di sanalah ia menjalin hubungan bisnis dengan Ong, menurut laporan Reuters pada tahun 2007.
Itu juga merupakan tahun di mana Singapura memenangkan hak untuk menjadi tuan rumah balapan malam Formula Satu untuk pertama kalinya, dalam sebuah kesepakatan di mana Ong, yang berusia 77 tahun, sering diidentifikasi sebagai orang yang berperan penting di dalamnya.
Ong memiliki hak atas Grand Prix Singapura dan merupakan ketua promotor balapan Singapore GP.
Kontrak untuk Singapura sebagai tuan rumah balapan F1 untuk tujuh tahun ke depan telah ditandatangani pada tahun 2022 – perpanjangan keempat dan perpanjangan terpanjang yang pernah ada.
Mr Iswaran telah secara aktif terlibat dalam keterlibatan pemerintah dengan F1, termasuk hadir dalam konferensi pers di mana pengumuman tentang masa depan acara tersebut telah dibuat.
Sumber : CNA/SL