Menteri Perdagangan AS Gina Peringatkan Ancaman China

Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo
Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo

San Francisco | EGINDO.co – Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo pada Sabtu (2 Desember) mendesak anggota parlemen, Silicon Valley, dan sekutu AS untuk menghentikan Tiongkok menjadikan semikonduktor dan teknologi mutakhir sebagai kunci keamanan nasional.

Berbicara pada forum pertahanan nasional tahunan di Simi Valley, Kalifornia, Raimondo menyebut Beijing sebagai “ancaman terbesar yang pernah kita hadapi” dan menekankan “Tiongkok bukanlah teman kita”.

Dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini terlibat dalam persaingan komersial dan geopolitik yang sengit, dan departemen yang dipimpinnya memainkan peran utama.

Pada bulan Oktober, Raimondo mengumumkan serangkaian pembatasan ekspor chip canggih ke Tiongkok, termasuk yang digunakan dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI), untuk mencegah penggunaannya oleh Beijing untuk militernya.

Baca Juga :  Masih Tanda Tanya Masa Depan Orang Nomor 2 China, Li Keqiang

“Saya tahu ada CEO perusahaan chip di antara audiensi ini yang sedikit kesal dengan saya ketika saya melakukan hal itu, karena Anda kehilangan pendapatan. Begitulah kehidupan, melindungi keamanan nasional kita lebih penting daripada pendapatan jangka pendek.”

“Newsflash: Demokrasi baik untuk bisnis Anda. Supremasi hukum di sini dan di seluruh dunia baik untuk bisnis Anda,” katanya.

Raimondo mencatat bahwa Nvidia, pembuat chip paling canggih yang diperlukan untuk mengembangkan AI generasi terbaru, telah mengembangkan produk yang kinerjanya sedikit di bawah batas yang ditetapkan oleh departemennya untuk diekspor ke Tiongkok.

“Itulah yang dilakukan industri,” akunya, namun menambahkan, “Itu tidak produktif.”

“Setiap hari Tiongkok berusaha mencari cara untuk mengakhiri pengendalian ekspor kami… yang berarti setiap menit setiap hari, kami harus segera memperketat pengendalian tersebut dan menjadi lebih serius dalam penegakan hukum dengan sekutu kami,” dia berkata.

Baca Juga :  Menko Luhut: Kita Jangan Marah-Marah Terus Ke China

Raimondo menekankan bahwa departemennya membutuhkan pendanaan yang lebih baik untuk menjalankan misinya secara efektif.

“Saya punya anggaran US$200 juta. Itu seperti biaya beberapa jet tempur. Ayolah,” ujarnya. “Ayo kita danai operasi ini seolah-olah operasi ini perlu didanai sehingga kita bisa melakukannya, yang perlu kita lakukan untuk melindungi Amerika.”

“Amerika memimpin dunia dalam bidang kecerdasan buatan… Amerika memimpin dunia dalam desain semikonduktor yang canggih,” kata Raimondo. “Itu karena sektor swasta kita.

“Kami tidak akan membiarkan (Tiongkok) mengejar ketinggalan.”

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top