San Francisco | EGINDO.co – Amerika Serikat dan Tiongkok merencanakan pembicaraan lebih lanjut mengenai masalah komersial tahun depan, kata Departemen Perdagangan AS pada Jumat (17 November) dalam komitmen untuk melanjutkan hubungan tingkat tinggi meskipun ada ketegangan.
Pengumuman tersebut muncul setelah presiden AS dan Tiongkok, Joe Biden dan Xi Jinping, mengadakan pertemuan puncak di sela-sela forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di San Francisco pekan ini.
Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo berbicara dengan mitranya dari Tiongkok Wang Wentao pada hari Kamis, setelah pembicaraan Biden-Xi, mengenai hubungan komersial kedua negara.
“Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas kemajuan yang dicapai di bawah kelompok kerja masalah komersial dan berencana mengadakan pertemuan tatap muka pada awal tahun 2024,” kata Departemen Perdagangan dalam sebuah pernyataan.
Kedua belah pihak juga akan mengadakan diskusi teknis mengenai peningkatan perlindungan rahasia dagang selama persidangan pada bulan Januari mendatang.
Ketegangan antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir karena kedua belah pihak berselisih mengenai isu-isu mulai dari hak asasi manusia hingga pengendalian ekspor.
Washington mengatakan pembatasan ekspornya, yang bertujuan mengurangi akses Tiongkok terhadap chip canggih yang penting bagi pengembangan teknologi AI dan senjata mutakhir, merupakan tindakan keamanan nasional.
Namun Beijing telah menepis kekhawatiran tersebut dan Xi mengatakan kepada Biden pekan ini bahwa tindakan tersebut merugikan “kepentingan sah” Tiongkok.
Untuk saat ini, rencana perundingan Raimondo dilakukan setelah kunjungannya pada bulan Agustus ke Beijing, dan dilakukan meskipun ada perbedaan pendapat di antara kedua belah pihak.
Departemen Perdagangan juga berencana untuk bekerja sama dengan pihak berwenang Tiongkok, untuk meningkatkan hubungan melalui kebangkitan pertemuan puncak kepemimpinan pariwisata yang dijadwalkan berlangsung pada bulan Mei di Xi’an.
“Menteri Raimondo juga menegaskan bahwa melindungi keamanan nasional tidak bisa dinegosiasikan,” kata pernyataan Departemen Perdagangan, seraya menambahkan bahwa kendali AS tidak dirancang untuk menahan pertumbuhan Tiongkok.
Sumber : CNA/SL