Menlu Penny Kunjungi China Saat Hubungan Diplomatik Membaik

Menlu Australia Penny Wong
Menlu Australia Penny Wong

Sydney | EGINDO.co – Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong akan mengunjungi China minggu ini, Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan pada Senin (19 Desember), menandakan peningkatan dalam hubungan diplomatik antara Beijing dan Canberra.

Wong akan bertemu Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan mengadakan Dialog Luar Negeri dan Strategis Australia-China keenam, bertepatan dengan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara pada hari Rabu.

Ini akan menjadi kunjungan pertama menteri Australia ke Beijing sejak 2019.

“Australia mencari hubungan yang stabil dengan China; kami akan bekerja sama di mana kami bisa, tidak setuju di mana kami harus dan terlibat dalam kepentingan nasional,” kata Albanese dalam sebuah pernyataan.

Hubungan diplomatik antara Australia dan mitra dagang utamanya China telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir, dengan Beijing menjatuhkan sanksi pada ekspor Australia setelah Canberra menyerukan penyelidikan internasional tentang asal-usul pandemi COVID-19.

Beijing juga marah dengan pemerintah Liberal sebelumnya di Canberra yang secara efektif melarang perusahaan telekomunikasi China Huawei dari jaringan 5G Australia.

Pertemuan antara warga Albania dan Presiden China Xi Jinping di sela-sela G20 di Bali bulan lalu menandakan mencairnya hubungan, meskipun sanksi perdagangan China tetap berlaku.

Ketua komite keterlibatan internasional Dewan Bisnis Australia, Warwick Smith, mengatakan komunitas bisnis menyambut baik perjalanan Wong.

“Ini untuk merayakan 50 tahun hubungan dengan China. Arti pentingnya adalah pertemuan itu bukan dalam konferensi, tetapi pertemuan fisik di Beijing. Kedua sisi politik menyambutnya dan tentu saja bisnis menyambutnya,” katanya kepada Reuters.

Karena wabah COVID-19 di China, tidak akan ada delegasi bisnis yang bepergian dengan Wong, katanya.

Smith menambahkan bahwa bisnis ingin melihat “beberapa hasil material dalam waktu dekat” dari pertemuan tersebut.

Dua penulis Australia, Cheng Lei dan blogger Yang Hengjun, ditahan di Beijing menunggu hasil pengadilan keamanan nasional.

“Saya ingin melihat rekan saya Cheng Lei dibebaskan dan saya ingin melihat pengembalian penahanan perdagangan ini lebih cepat,” kata Smith.
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top