Ottawa | EGINDO.co – Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly akan mengunjungi Kyiv minggu depan untuk menegaskan kembali dukungan bagi kedaulatan Ukraina dan memperkuat upaya untuk mencegah “tindakan agresif” oleh Rusia, kata Ottawa pada Sabtu (15 Januari).
Moskow telah menempatkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan dengan Ukraina dan Amerika Serikat mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya khawatir Rusia sedang mempersiapkan dalih untuk menyerang jika diplomasi gagal memenuhi tujuannya.
Kanada, dengan populasi keturunan etnis Ukraina yang cukup besar dan berpengaruh secara politik, telah mengambil sikap keras dengan Moskow sejak aneksasi Krimea pada tahun 2014.
“Penumpukan pasukan dan peralatan Rusia di dan sekitar Ukraina membahayakan keamanan di seluruh wilayah. Tindakan agresif ini harus dicegah,” kata Joly dalam sebuah pernyataan.
“Kanada akan bekerja dengan mitra internasionalnya untuk menegakkan tatanan internasional berbasis aturan.”
Joly akan bertemu Perdana Menteri Ukraina Denys Shmygal dan melakukan perjalanan ke barat negara itu untuk berbicara dengan misi pelatihan Kanada yang beranggotakan 200 orang yang telah ada di sana sejak 2015.
Wakil Menteri Luar Negeri Kanada Marta Morgan dan Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy R Sherman berbicara pada hari Jumat dan berjanji untuk melanjutkan koordinasi yang erat untuk mencegah agresi Rusia lebih lanjut terhadap Ukraina dan menyerukan de-eskalasi Rusia, kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.
Perdana Menteri Justin Trudeau berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada hari Selasa dan “menekankan bahwa setiap serangan militer ke Ukraina akan memiliki konsekuensi serius, termasuk sanksi terkoordinasi,” kata kantor Trudeau.
Kanada telah memberlakukan tindakan hukuman pada lebih dari 440 individu dan entitas atas aneksasi Krimea.
Joly juga akan bertemu Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg di Brussel selama perjalanan selama seminggu mulai Minggu.
Sumber : CNA/SL