Tokyo | EGINDO.co – Menteri Luar Negeri Jepang yang baru, Yoshimasa Hayashi, mengatakan pada Sabtu (13 November) Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken meyakinkannya melalui telepon bahwa komitmen AS untuk membela Jepang, termasuk pulau-pulau selatan yang diklaim oleh China, tidak tergoyahkan.
Hubungan Jepang dengan China telah terganggu oleh sengketa wilayah atas sekelompok pulau yang dikelola Jepang di Laut China Timur, yang disebut Senkaku di Jepang dan Diaoyu di China, serta warisan agresi militer Jepang di masa lalu.
“Sekretaris Blinken menyatakan bahwa komitmen AS untuk membela Jepang, termasuk penerapan Pasal 5 Perjanjian Keamanan Jepang-AS untuk kepulauan Senkaku, tidak tergoyahkan,” kata Hayashi kepada wartawan.
Pasal 5 perjanjian itu mengatakan masing-masing pihak mengakui serangan bersenjata di wilayah-wilayah di bawah pemerintahan Jepang akan berbahaya bagi perdamaian dan keamanannya, dan akan bertindak untuk menghadapi bahaya bersama.
Hayashi mengatakan dia dan Blinken memiliki pandangan yang sama bahwa perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan itu penting.
Ketegangan lintas selat telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, dengan Taiwan mengeluh selama satu tahun atau lebih tentang misi berulang oleh angkatan udara China di dekat pulau yang memiliki pemerintahan sendiri yang diklaim Beijing sebagai miliknya.
Hayashi dan Blinken sangat menentang upaya sepihak China untuk mengubah status quo di Laut China Timur dan Selatan, dan menyepakati kerja sama yang erat antara kedua sekutu dalam menanggapi isu-isu mengenai China, kata Kementerian Luar Negeri Jepang dalam sebuah pernyataan tertulis.
Sumber : CNA/SL