Menkeu Purbaya: Percepatan Investasi Jadi Kunci Pertumbuhan, Danantara dan Swasta Didapuk Jadi Motor Ekonomi

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa beserta tiga Wamenkeu Anggito Abimanyu, Suahasil Nazara, dan Thomas Djiwandono (kiri-kanan) dalam rapat dengan Komisi XI DPR, Rabu (10/9/2025)
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa beserta tiga Wamenkeu Anggito Abimanyu, Suahasil Nazara, dan Thomas Djiwandono (kiri-kanan) dalam rapat dengan Komisi XI DPR, Rabu (10/9/2025)

Jakarta|EGINDO.co Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa pemerintah akan mendorong percepatan investasi untuk menjaga laju pertumbuhan ekonomi agar tidak hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hal tersebut disampaikan Purbaya saat menghadiri rapat kerja perdananya bersama Komisi XI DPR pada Rabu (10/9/2025).

“Ke depan, kontribusi investasi dari Danantara diharapkan semakin meningkat hingga tahun 2029, seiring dengan peran sektor swasta yang juga kian besar,” ujar Purbaya.

Ia menjelaskan, investasi strategis yang digarap oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara akan diarahkan ke sektor-sektor produktif yang memiliki nilai tambah tinggi. Langkah itu diyakini dapat memperluas lapangan kerja sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meski begitu, Purbaya menegaskan pemerintah tetap berperan melalui instrumen APBN sebagai katalis untuk memperkuat partisipasi swasta.

“APBN tetap hadir untuk mendukung proyek-proyek prioritas, antara lain pembangunan infrastruktur perumahan, ketahanan pangan, energi, serta sarana pendidikan dan kesehatan,” jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menargetkan investasi nasional pada 2026 bisa menembus Rp7.450 triliun untuk menopang pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4%. Dari jumlah tersebut, Rp720 triliun diharapkan berasal dari Danantara, Rp6.200 triliun dari swasta, dan Rp530 triliun dari APBN. Presiden juga menekankan agar pembiayaan pembangunan tidak semata-mata ditopang APBN.

Menurut laporan Kompas (9/9/2025), strategi menguatkan peran swasta dan superholding BUMN seperti Danantara dipandang penting agar pembangunan tidak terbebani oleh fiskal semata. Sementara itu, Bisnis Indonesia mencatat bahwa kolaborasi APBN, Danantara, dan swasta diharapkan mampu mempercepat transformasi ekonomi sekaligus menjaga ketahanan Indonesia di tengah tantangan global.

Sumber: Bisnis.com/Sn

Scroll to Top