Menkeu Jepang Peringatkan Akan Bertindak Terhadap Pergerakan Valas Yang Berlebihan

Menteri Keuangan Jepang Satsuki Katayama
Menteri Keuangan Jepang Satsuki Katayama

Tokyo | EGINDO.co – Menteri Keuangan Jepang Satsuki Katayama mengatakan pada hari Jumat bahwa Tokyo akan mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi volatilitas mata uang yang berlebihan setelah yen anjlok meskipun bank sentral memutuskan untuk menaikkan suku bunga.

“Kami khawatir karena kami jelas melihat pergerakan tajam dan sepihak selama setengah hari terakhir atau beberapa jam terakhir,” kata Katayama kepada wartawan setelah menghadiri pertemuan daring dengan rekan-rekannya dari Kelompok Tujuh.

“Kami akan menanggapi pergerakan yang berlebihan, termasuk yang didorong oleh spekulan, berdasarkan pernyataan bersama AS-Jepang yang ditandatangani pada bulan September,” katanya. Perjanjian bilateral tersebut menyatakan bahwa intervensi harus dilakukan untuk mengatasi volatilitas yang berlebihan.

Tepat sebelum pukul 15.00 GMT, dolar AS naik hampir 1,2 persen pada hari itu menjadi sekitar 157,38 yen, dan diperkirakan akan mencatatkan kenaikan harian terbesar sejak awal Oktober, setelah Bank Sentral Jepang menaikkan suku bunga tetapi tidak memberikan banyak pandangan tentang langkah selanjutnya.

Dolar AS sempat turun di bawah 157 yen setelah peringatan Katayama.

Beberapa pelaku pasar bertaruh bahwa ‘batas toleransi’ Jepang adalah 160 yen, karena terakhir kali Jepang memasuki pasar mata uang pada Juli 2024, ketika yen melemah di bawah 160 per dolar AS ke level terendah dalam 38 tahun.

Ketika ditanya tentang keputusan kenaikan suku bunga BOJ, Katayama mengatakan bahwa keputusan tersebut didasarkan pada tren upah dan harga, dengan tujuan mencapai target inflasi 2 persen secara berkelanjutan dan stabil.

“Saya menghargainya seperti itu,” katanya, menambahkan bahwa ia mengharapkan BOJ untuk terus bekerja sama erat dengan pemerintah dan melakukan kebijakan moneter yang tepat untuk mencapai target seiring dengan kenaikan upah.

Sumber : CNA/SL

Scroll to Top