Medan | EGINDO.com – Menghadapi liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) penumpang Angkutan Umum Antar Kota dalam provinsi dan antar provinsi di Medan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) masih sepi.
Pantauan EGINDO.com pada sejumlah stasiun bus antar kota dalam provinsi dan antar provinsi di Medan pada Selasa (17/12/2024) masih sepi, belum terlihat adanya lonjakan penumpang di pool bus di Kota Medan seperti disepanjang Jalan Sisingamangaraja, Jalan Ring Roud di Medan dan pada Terminal terpadu Amplas, terminal Pinang Baris dan stasiun angkutan travel di Medan.
Informasi yang dihimpun dari sejumlah stasiun bus antar kota dalam provinsi dan antar provinsi di Medan menyebutkan tahun 2024 ini sangat terasa penurunannya dari tahun 2023 lalu. “Abang lihatlah, sepi penumpang, tidak ada lonjakan yang berarti, bila dibandingkan liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun lalu jauh lebih sepi, seperti hari-hari biasa saja,” kata Ucok Kamal agen bus antar kota dalam provinsi.
Katanya sepinya penumpang karena sekarang orang sedang tidak punya uang jadi tidak banyak yang pulang kampong atau mudik. Menurut Ucok Kamal yang agak lumayan penumpang untuk trek pendek yakni Medan-Mandailing Natal, Medan-Padang, Medan-Pasaman, Medan-Bukit Tinggi, Medan-Sibolga yang sedikit ada mengalami lonjakan.
“Ada sedikit lonjakan penumpang karena ada musim libur sekolah dan kuliah karena kita lihat penumpangnya para siswa dan mahasiswa yang pulang kampong ke daerahnya masing masing,” katanya menjelaskan.
Tentang penyebab sepinya penumpang menjelasng Nataru ini adalah yang paling utama sebenarnya faktor ekonomi. Bagaimana orang mau bepergian kalau ekonomi sulit. Ucok Kamal berharap agar perekonomian baik maka orang banyak berpergian, berlibur.
Hal yang sama diakui Humas Pool Bus ALS, Alwi Matondang bahwa tahun 2024 menjelang Nataru penumpang masih sepi dibandingkan dengan menjelang Nataru tahun 2023 lalu. Menurut Alwi Matondang, bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di Jalan Sisingamangaraja, Medan untuk Nataru tahun ini ada penurunan penumpang sekitar 30 persen jika dibandingkan tahun lalu. Penurunan jumlah penumpang tahun ini, katanya diduga keras karena kondisi ekonomi masyarakat yang belum stabil.@
Bs/fd/timEGINDO.com