Mengenal Tipe Kulit Ideal Wanita Indonesia Saat Ini

Ilustrasi
Ilustrasi

Jakarta, | EGINDO.co – Bukannya putih, tetapi cerah, sehat dan awet muda yang menjadi tipe kulit ideal terutama untuk bagian wajah para perempuan di Indonesia saat ini, menurut Marketing Director of L’Oréal Paris Indonesia, Maria Andina. “Kondisi kulit ideal perempuan Indonesia, kulit cerah, awet muda, kelihatan sehat. Ini beda dari 10 tahun lalu, mereka jawab kulit putih,” kata dia dalam peluncuran virtual The New Revitalift 1,5% Hyaluronic Acid Serum by L’Oréal Paris.

Maria menuturkan, kaum hawa tanah air juga saat ini lebih merasa bangga dengan warna kulit masing-masing. Kulit cerah bukan lagi putih, tetapi glowing, bercahaya dan bening. Sementara kulit tampak sehat, ditunjukkan dengan kulit merona seperti usai berolahraga, lalu lembap dan tidak berjerawat Kulit awet muda dideskripsikan sebagai kulit yang kencang dan kenyal.

Selain soal tipe kulit, dia juga mengungkapkan fokus masalah kulit yang diperhatikan para wanita saat ini yakni kulit kusam yang sebenarnya disebabkan sejumlah seperti gaya hidup, paparan sinar UV, dehidrasi, polusi. “Selain itu, bintik hitam dan acne lalu yang berjerawat berbekas, serta kulit kasar,” ujar Maria.

Baca Juga :  Harga Referensi CPO Februari 2024 Naik

Kemudian, dari sisi bahan produk perawatan kulit, serum menjadi yang paling populer. Hal ini terbukti dengan meningkatnya konsumsi produk serum dan essence pada pasar Indonesia sebesar 77 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menurut Nielsen Mass Market Database MAT2019.

Kepopuleran serum terlihat dari banyak orang-orang mengulasnya, memilihnya menjadi bagian perawatan kulit mereka dari yang semula day cream atau lainnya. “Mengapa serum? Karena dipercaya serum mengandung bahan aktif konsentrasi tinggi, bisa masuk ke layer kulit yang lebih dalam dan hasilnya lebih efektif,” tutur Maria.

Dari sisi kandungan, produk yang mengandung Hyaluronic Acid (HA) menduduki peringkat pertama di mesin pencarian Google.
Apa sebenarnya kelebihan Hyaluronic Acid (HA)?
Pakar dermatologi, dr. Litya Ayu mengungkapkan, HA tergolong senyawa alami yang terdapat di dalam tubuh, terutama di kulit. Namun, proses penuaan alami dan paparan terhadap lingkungan sekitar sangat mempengaruhi kadar bertahannya senyawa tersebut di dalam kulit.

Baca Juga :  LRT Jabodebek Diklaim Ampuh Urai Kemacetan Di Jakarta

Jumlah HA biasanya mulai berkurang pada usia pertengahan 20 tahun dan pada usia 60 bahkan sudah tidak ada dalam epidermis. Penurunan kadar HA antara lain menyebabkan tanda-tanda penuaan yang terlihat seperti keriput, dehidrasi pada kulit dan menurunnya elastisitas. “Salah satu hal terpenting untuk menjaga keremajaan kulit adalah hidrasi. HA bertindak sebagai pelembap yang mengikat air dan meremajakan kulit dari dalam. Bersifat alami dan tidak menyebabkan iritasi, Hyaluronic Acid berfungsi seperti spons dan menjadi salah satu solusi mengatasi kulit kusam dan tanda-tanda penuaan pada wajah,” ungkap Litya.

Selain itu, HA mempunyai sifat meregenerasi jaringan rusak, dan bisa sebagai immunomodulator atau berperan dalam sistem imun. Apakah kandungan ini cocok untuk kulit sensitif?

Baca Juga :  Gempa Terkini M 5,3 Guncang Tanimbar Maluku

“HA bahan aktif yang sifatnya non-irritating. Tubuh mengenali dia bukan sebagai benda asing, jadi kemungkinan iritasi sangat rendah. Tetapi di satu produk ada bahan-bahan lain. Perhatikan bahan aktif tambahan walau HA tidak menimbulkan reaksi, mungkin bahan-bahan lain yang berpengaruh,” kata Litya.

Hal senada diungkapkan Global Science Director dari L’Oréal Paris, Elisabeth Bouhadana. Menurut dia, HA tergolong aman untuk kulit dan tidak bereaksi negatif dengan bahan lain. Namun, dia mengingatkan Anda jangan memadukan bahan ini dengan produk yang mengandung minyak.@

ant/TimEGINDO.co

Bagikan :