Denpasar | EGINDO.co –  Meski terkenal sebagai tempat yang mayoritas penduduknya beragama Hindu, tetapi Bali ternyata memiliki kampung Islam.
Kampung Islam tersebut adalah Kampung Islam Kepaon. Kampung yang berlokasi di desa adat Kepaon desa Pemogan kecamatan Denpasar Selatan propinsi Bali.
Kehidupan penduduk yang beragama Islam tampak damai di tengah masyarakat Bali yang mayoritas beragama Hindu.
Berikut beberapa fakta tentang Kampung Islam Kepaon.
1. Dihuni sekitar 900 Kepala Keluarga
Warga kampung Islam Kepaon diperkirakan berjumlah 900 kepala keluarga atau sekitar 6.000 jiwa.
Sebagai sarana menunjang roda perekonomian, warga menggeluti berbagai profesi mulai jadi petani, supir hingga menekuni usaha garmen dan berdagang.
2. Adanya Tradisi Megibung
Di Kampung Kepaon terdapat Masjid Al Muhajirin yang menjadi pusat Ibadah warga. Di Masjid ini terdapat tradisi unik yakni megibung atau buka puasa bersama.
Megibung merupakan bentuk akulturasi budaya. Megibung dilaksanakan setiap tanggal 10, 20, dan 30 ramadhan. Tradisi ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur setiap 10 hari usai mengkhatamkan 30 juz Al Qur’an.
Tradisi megibung  sekaligus menjadi saat acara berburu kuliner kedonteng. Kuliner ini hanya disajikan saat perayaan tertentu seperti penikahan, maupun saat acara megibung di Masjid Al Muhajirin.
Kedonteng ini merupakan menu kuliner khas Kepaon dengan bumbu rendang namun tampilannya berbeda karena disajikan dengan serundeng.
3. Kampung Kepaon Bukti Toleransi di Bali
Sejarah terbentuknya Kampung Islam Kepaon masih berhubungan erat dengan Kerajaan Badung atau yang kerap disebut Puri Pemecutan.
Kampung Islam Kepaon termasuk salah satu komunitas Muslim tertua di Bali sejak masuknya Islam ke Bali sekitar tahun 1326 H pada masa Kerajaan Pemecutan.
Hingga kini masyarakat Kepaon masih menjalin hubungan baik dengan Puri Pemecutan seperti hadirnya warga Kampung Kepaon di undangan upacara-upacara dari Puri Pamecutan.
Â
Â
Â
Â
Sumber : Kompas
Â
Â