Mengenal Sosok Dwi Sutoro, Kandidat GAPKI

Dwi Sutoro
Dwi Sutoro

Catatan: Ir. Fadmin Malau

Mulai 8 hingga 10 Maret 2023 di Bali, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) dengan agenda utama Munas memilih Ketua Umum Gapki untuk periode 2023-2028.

Berbagai prediksi muncul tentang siapa sosok bakal calon pemimpin GAPKI hingga tahun 2028 mendatang, melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Joko Supriyono, Ketua Umum GAPKI periode sebelumnya.

Banyak kalangan memprediksikan Direktur Pemasaran Holding PT. Perkebunan Nusantara (PTPN), Dwi Sutoro layak memimpin GAPKI mendatang berdasarkan kemampuan yang dimiliki Dwi Sutoro. Lelaki 51 tahun itu menjadi kontestan pemilihan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa sawit Indonesia (GAPKI) yang digelar pada 8-10 Maret 2023.

Dwi Sutoro tidak asing lagi di GAPKI sebab selama ini menjadi Ketua Bidang Agro Industri GAPKI. Memang secara kapasitas, tidak ada yang diragukan dari sosok Dwi Sutoro yang selama tiga setengah tahun terakhir di Holding PT. Perkebunan Negara (PTPN).

Alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Monash University itu ternyata punya pengalaman 25 tahun dalam dunia kelapa sawit. Pernah menjadi President Direktor PT. Kievit Indonesia dan Direktor Quality South East Asia and Australia Unilever.

Baca Juga :  Eka Tjipta Widjaja Jual Rumah, Bayar Hutang Meski Bangkrut

Sedangkan selama di Holding PTPN, bersama petinggi lain, Dwi Sutoro berhasil mengantarkan perusahaan dengan lahan kebun kelapa sawit seluas 600 ribu hektar berhasil menaikkan revenue dari Rp34 triliun menjadi Rp53 triliun pada 2021. Bottom Line pada 2019 yang minus Rp2,5 triliun, meroket ke angka Rp4,6 triliun.

Dwi Sutoro dikenal paham tentang dinamika industri kelapa sawit dari hulu hingga hilir dan mampu membuat terobosan di rumah besar perusahaan kelapa sawit. Dwi Sutoro selalu bersama semua pihak tidak hanya bersama-sama menghadapi perubahan yang ada, tapi juga sama-sama mendisain arah sawit itu akan dibawa kemana.

Membangun roadmap sawit, dan GAPKI membutuhkan itu GAPKI harus kredibilitas sebagai sebuah organisasi yang kredibilitas akan dipercaya oleh banyak pihak, termasuk pemerintah sebab industri sawit adalah bisnis jangka panjang.

Banyak pihak yang mendukung masuknya Holding PTPN dalam bursa calon ketua umum GAPKI. Dukungan itu memiliki alasan yang kuat karena sebagai anggota organisasi, Holding PTPN bisa memilih dan dipilih.

Baca Juga :  Microsoft Investasi 4 Miliar Euro Di Prancis

Disamping itu PTPN mempunyai hak ikut masuk dalam bursa karena PTPN adalah salah satu pendiri dari GAPKI, jadi bukan hanya perkebunan swasta saja yang memimpin GAPKI akan tetapi juga turut BUMN.

Dwi Sutoro, kelahiran Semarang 22 Juni 1971 itu diangkat sebagai Direktur Pemasaran berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-231/MBU/10/2019 tanggal 17 Oktober 2019 dengan pendidikan lulusan Magister (S2) jurusan Management, IPMI dan Monash University, Jakarta dan Melbourne Australia (2004), Sarjana (S-1) jurusan Teknik Kimia, Institut Teknologi Bandung, Kota Bandung (1994).

Sebelum sebagai Direktur Pemasaran PT Perkebunan Nusantara III (Persero), Dwi Sutoro sebagai President Director PT Kievit Indonesia (2015- 2019), Director Quality South East Asia PT Unilever (2011-2015), menjadi Manufacturing Director Unilever Indonesia (2010-2011).

Dwi Sutoro juga sebagai Komisaris Utama PT Industri Nabati Lestari (2020-sekarang) yang merupakan Entitas Anak Perusahaan. Namun di luar Perusahaan, Dwi Sutoro tidak memiliki rangkap jabatan, tidak memiliki hubungan afiliasi dan status hubungan afiliasi dengan Direksi lainnya, Dewan Komisaris, maupun dengan Pemegang Saham Utama dan Pengendali.

Baca Juga :  Hari Ini, Hari Museum, Apa Itu Museum

Memang secara resmi belum tahu sebab ada kerahasiaan nama-nama bakal calon ketua umum GAPKI karena keberadaan bakal calon Ketum GAPKI masih dirahasiakan kepada public. Hal itu karena usulan anggota melalui cabang, baru kemudian dibuka di Munas. Hal itu mengacu kepada AD/ART GAPKI tahun 2018 tentang pemilihan pengurus baru GAPKI.

Dwi Sutoro menjadi kandidat memimpin GAPKI mendatang sangat kuat sebab tidak asing lagi bagi PTPN dalam gelanggang Munas GAPKI. Disamping PTPN termasuk pendiri GAPK dan Ketua umum GAPKI pernah dijabat Akmaluddin Hasibuan dan (alm) Joharuddin dari PTPN III serta kini muncul kandidat Dwi Sutoro, Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara III (Persero).

Terlihat PTPN akan kembali mewarnai GAPKI sebagai organisasi. Bagi Holding, kini masanya untuk berserikat dan berkumpul bersama sama dalam menghadapi tantangan dan mewujudkan kesempatan yang ada. Cara ini akan lebih bagus kalau dilakukan bersama-sama. Semoga.

***

Bagikan :
Scroll to Top