Mengenal Provinsi Jawa Barat, Kebudayaannya Beserta Keseniannya

KOLASE JAWA BARAT DAN GEDUNG SATE

Provinsi Jawa Barat

Secara administratif kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat berjumlah 27 kabupaten/kota terdiri atas 18 kabupaten dan 9 kota dengan 625 kecamatan dan 5.877 desa/kelurahan. Jawa Barat terbagi dalam 4 Badan Koordinasi Pemerintahan Pembangunan (Bakor PP)Wilayah, sebagai berikut wilayah I Bogor meliputi Kab.Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kab. sukabumi, Kota sukabumi dan Kab. Cianjur. Wilayah II Purwakarta meliputi Kab. Purwakarta, Kab. Subang, Kab. Karawang, Kab. Bekasi, dan Kota Bekasi. Wilayah III Cirebon meliputi Kab. Cirebon, Kota Cirebon, Kab. Indramayu, Kab. Majalengka, dan Kab. Kuningan. Wilayah IV Priangan meliputi Kab. Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab. Bandung Barat, Kab. Sumedang, Kab. Garut, Kab. Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kab. Ciamis, Kota Banjar dan Kab. Pangandaran

Struktur Organisasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat terdiri atas 1 Sekretariat Daerah dengan 12 Biro dan Sekretariat DPRD, 20 Dinas, 17 Badan, 17 Lembaga Teknis, 3 Lembaga Lain, 3 Rumah Sakit Daerah, 121 Unit Pelaksanaan Teknis Daerah, dan 1 unit Pelaksana Teknis Badan. Usaha terbesar yang menyerap lapangan kerja di Jawa Barat adalah sektor pertanian, sektor perindustrian, dan sektor perdagangan. Masyarakat Jawa Barat di kenal sebagai masyarakat yang agamis, dengan kekayaan warisan budaya dan nilai-nilai luhur tradisional, serta memiliki prilaku sosial yang berfalsafah pada silih asih, silih asah, silih asuh, yang secara harfiah berarti saling mengasihi, saling memberi pengetahuan dan saling mengasuh diantara warga masyarakat.

Baca Juga :  Minggu Tarif Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Disesuaikan

Tatanan kehidupannya lebih mengedepankan keharmonisan seperti tergambar pada pepatah; “Herang Caina Beunang Laukna” yang berarti menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah baru atau prinsip saling menguntungkan. Masyarakat Jawa Barat memiliki komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai kebajikan. Hal ini terekspresikan pada pepatah “Ulah Unggut Kalinduan, Ulah gedag Kaanginan”; yang berarti konsisten dan konsekuen terhadap kebenaran serta menyerasikan antara hati nurani dan rasionalitas, seperti terkandung dalam pepatah “Sing Katepi ku Ati Sing Kahontal ku Akal”, yang berarti sebelum bertindak tetapkan dulu dalam hati dan pikiran secara seksama.

Unsur FORKOPIMDA (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah)
1 Gubernur Jawa Barat
2 Ketua DPRD Jawa Barat
3 Kapolda Jawa Barat
4 Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat
5 Pangdam Kodam III/Siliwangi
   
Nama Pejabat
Gubernur : Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.Ud.
Wakil Gubernur : H. Uu Ruzhanul Ulum, S.E.
Sekretaris Daerah : Dr. Ir. Setiawan Wangsaatmaja Dipl. S.E., M. Eng.
   
DPRD    
Ketua : Brigjen TNI (Purn) Taufik Hidayat, S.H., M.H.
Wakil : 1. Dr. Hj. Ineu Purwadewi Sundari, S.Sos., M.M
  2. drh. H. Achmad Ru’yat, M.Si.
  3. Drs. H. Ade Barkah Surahman, M.Si.
  4. H. Oleh Soleh, S.H.
Sekretaris : Ir. H. Toto Mohamad Toha, M.Ag.
Kepartaian : 1. Gerindera 6. PKB
  2. PPP 7. Demokrat
  3. PKS 8. PAN
  4. PDI-P 9. NasDem
  5. Golkar 10. Perindo
   
Topografi    
Status :
Letak : 50 50’ – 70 50’ LS, 1040 48’ – 1080 48’ BT
 
Luas Wilayah : 35.377,76 km2
Ketinggian Rata-Rata :
Batas Wilayah  
– Sebelah Utara : Laut Jawa
– Sebelah Selatan : Samudera Hindia
– SebelahTimur : Prov. Jawa Tengah
– Sebelah Barat : Prov. Banten dan Prov. DKI Jakarta
Cakupan Wilayah    
– Pulau : 131
– Gunung : 32
– Sungai : 40
Ibu Kota : Bandung
Kabupaten/Kota : 18 Kabupaten : 9 Kota :
  1. Bogor 1. Bogor
  2. Sukabumi 2. Sukabumi
  3. Cianjur 3. Bandung
  4. Bandung 4. Cirebon
  5. Garut 5. Bekasi
  6. Tasikmalaya 6. Depok
  7. Ciamis 7. Cimahi
  8. Kuningan 8. Tasikmalaya
  9. Cirebon 9. Banjar
  10. Majalengka
  11. Sumedang
  12. Indramayu
  13. Subang
  14. Purwakarta
  15. Karawang
  16. Bekasi
  17. Bandung Barat
  18. Pangandaran
Kecamatan : 625
Kelurahan/Desa : 5.877
 
Demografi  
Jumlah penduduk : 46.497.175 jiwa
Suku-suku : 8 Suku: Sunda, Betawi, Baduy, Jawa, Cirebon,
  Minangkabau, Batak, Tionghoa
 
Bahasa : 6 Bahasa: Sunda, Sunda Priangan, Sunda Banten,
  Sunda Cirebon, Betawi, Cirebon
 
Agama : Islam, Kristen Protestan, Katolik, Buddha, Hindu
 
Kebudayaan    
Adat Istiadat : Pesta laut, Ngalaksa, Ruwatan Bumi, Ngalungsur
  Pusaka, Ngunjung, Bubur Syura, Nyalawean,
  Ngirab (Rebo Kasan), Nyeren Taun, Ngarot, Sepitan,
  Tingkepan (Tujuh Bulanan), Pernikahan, Tembuni,
  Nejrag Bumi, Ekah, Nurunkeun, Cukuran, Turun
  Taneuh, Gusaran
Kesenian : Pencak Silat, Jaipong, Gamelan, Wayang Golek,
  Wayang Kulit Cirebon, Kuda Renggong, Sisingaan,
  Kuda Lumping, Angklung, Tari Topeng, Tarling,
  Tari Topeng Cirebon, Degung, Calung, Tayub,
  Cianjuran, Kliningan, tari Ketuk Tilu, Rampak
  Kendang, Badud, Ronggeng Gunung
Ekonomi    
Hasil Bumi : Teh, Cengkeh, Kelapa, Karet, Kakao, Tembakau,
  Kopi, Tebu, Akar Wangi, Bentonit, Pasir Besi,
  Semen Pozolan, Feispar, Barn Permata/Gemstone
Mata pencaharian : Petani, Pedagang, Nelayan, Peternak, Buruh
penduduk   Pengrajin
Baca Juga :  Menparekraf Sampaikan 2 Pesan Penting Dalam GTF 2021

Sumber: https://jabarprov.go.id/

Bagikan :
Scroll to Top