Mengenal Proses Produksi Pulp (Bubur Kertas) Dan Kertas (3)

Pabrik APP Sinarmas Riau
Pabrik APP Sinarmas Riau

Catatan: Fadmin Malau

(Bagian ketiga dari tiga tulisan)

Setelah bubur kertas (pulp) maka selanjutnya proses pembuatan kertas. Untuk proses pembuatan kertas ada dua tahap, pertama Wet end, kedua Dry end dan Rewinder. Perlu diingat, Wet End adalah proses persiapan, pencampuran aditif, dan pembentukkan lembaran kertas dimana kadar air yang terkandung masih cukup tinggi. Kemudian, Dry End adalah proses lanjutan yang dapat mengeluarkan kandungan air yang tersisa. Lantas, Rewinder adalah proses penggulungan ulang kertas dari gulungan kertas besar (jumbo roll) menjadi gulungan yang lebih kecil dan memotongnya dengan lebar tertentu.

Sementara itu Stock preparation/Wet End  adalah menyiapkan campuran bubur kertas yang homogen, proses tersebut terdiri dari beberapa tahap; – Repulper : Menguraikan lembaran pulp menjadi single fibre dengan mencampurkan air sehingga menjadi bubur kertas. – Cleaning: Memisahkan kotoran dengan melewatkannya pada alat berbentuk cone, dengan prinsip pemisahan berdasarkan perbedaan berat jenis dengan gaya sentrifugal.

Sedangkan Refining merupakan mengkondisikan serat melalui aksi mekanis (penggilingan) untuk mendapatkan lembaran dengan sifat yang diinginkan, meningkatkan kontak ikatan atar serat. – Proportioning & Blending.

Dalam proses selanjutnya sejumlah stock akan dilakukan pencampuran dengan stock yang lain dari jenis pulp yang berbeda, kemudian ditambahkan sejumlah chemicals. Untuk diketahui beberapa chemicals yang digunakan pada industri kertas adalah Starch ditujukan  untuk meningkatkan  sifat  kualitas  kertas  dalam penggunaanya. Filler meningkatkan  opacity kertas dan daya cetak dalam penggunaan tinta.

Baca Juga :  Vihara Dharma Bhakti Berbagi Takjil

Secara umumnya filler yang digunakan adalah CaCO3 dimana Retention aid untuk menahan furnish agar tidak terbuang saat pembentukan lembaran kertas. Biocide untuk menghilangkan slime dan Dyes memberikan warna dan shade pada kertas. Brightener agent meningkatkan kecerahan kertas. Sizing agent untuk melapisi fiber agar tidak mudah tembus cairan dan Defoamer untuk menghilangkan busa pada stock.

Kemudian Approach flow  bertujuan untuk mengencerkan stock serta membersihkannya dari kontaminan, serta mengukur kebutuhan stock untuk setiap gramatur kertas yang akan diproduksi. Ada beberapa proses utamanya yang harus dilakukan yakni – Cleaning adalah sama seperti Proses Cleaning sebelumnya, yaitu memisahkan stock dari kotoran berdasarkan berat jenisnya. – Screen adalah memisahkan kotoran berdasarkan perbedaan ukuran dengan mengalirkan stok pada basket screen yang berputar..

Baca Juga :  Harga Emas Antam: Naik Rp 7.000, Jadi Rp 934.000 per Gram

Headbox merupakan menyebarkan dan meratakan bahan secara homogen, menjaga dan mengendalikan stock agar tetap seragam. Stock dari headbox dikirim ke mesin kertas dengan kecepatan sesuai dengan kecepaan mesin tanpa adanya gangguan aliran agar diperoleh kertas yang sama.

Disamping headbox mengatur gramatur kertas yang akan diproduksi dikenal – Forming yang merupakan tempat pembentukan lembaran kertas, dimana stock yang dikirim dari headbox akan disemprotkan diatas wire sehingga terbentuk lembaran kertas yang merata.

Harus diketahui juga wire berfungsi sebagai media drainase air, sehingga kadar air yang melewati proses akan tersisa sekitar 60%. Lantas Press part yakni lembaran yang telah terbentuk pada forming section dengan kadar air sekitar 60% akan melewati press part.

Nah, pada tahap ini akan membuat lembaran kertas menyisakan kadar air sekitar 35-40%. Secara umum kejanya adalah melewatkan lembaran kertas pada dua roll yang berputar dan saling menekan sehingga air ayang terkandung dalam lembaran kertas akan keluar dari lembaran tersebut hingga selesai atau dikenal tahap Wet End.

Dapat dilihat ketika setelah tahapan Wet End lembaran kertas akan melewati proses selanjutnya diantaranya yakni – Drying yang merupakan propertis dengan kertas memiliki kadar air yang kecil atau maksimal atau kadar air dibawah 10%. Bila telah sampai tahap kadar air di bawah 10% maka dilakukanlah proses pengeringan di dryer yakni proses lembaran kertas akan dilewatkan dan ditempelkan pada beberapa drum silinder panas yang dipanaskan oleh steam.

Baca Juga :  Mengapa Pengendara Saat Ini Banyak Terlihat Lebih Anarkis ?

Adapun proses pengeringan di dryer adalah Calender yakni berfungsi untuk menghasilkan kertas dengan smoothness dan caliper (ketebalan) sesuai standar. Kemudian Pope reel yakni menggulung kertas hingga didapat gulungan raksasa yang akan dipotong sesuai ukuran yang akan diproses selanjutnya.

Perlu diketahui dalam setiap jumbo roll yang dihasilkan harus diperiksa kualitasnya agar dihasilkan kertas bernilai baik. Terakhir dari gulungan kertas besar (jumbo roll) menjadi gulungan yang lebih kecil dan memotongnya dengan panjang dan lebar tertentu.

Hak yang harus diperhatikan dari rewinder akan dipotong dan diconvert menjadi berbagai ukuran sesuai dengan ukuran dan jenis kertas yang diinginkan. Hal itu sesuai dengan yang diinginkan customer dan diangkut untuk dijual kepada konsumen. (SELESAI)

 

Bagikan :
Scroll to Top