Mengenal Proses Pembuatan Kertas Tisu

PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk

Kertas tissue atau tisu adalah kertas gramatur (lightweight) atau kertas light crêpe. Kertas tisu dapat dibuat dari bubur kertas asli (virgin pulp) ataupun bubur kertas yang telah didaur ulang (recycled paper pulp).

Kertas tissue diproduksi oleh mesin pencetak kertas dengan menggunakan sebuah silinder pengering berukuran besar yang mengalirkan panas dari uap (yankee dryer) dan dilengkapi dengan hood udara panas. Bahan baku yang digunakan dalam proses ini adalah bubur kertas (paper pulp).

Silinder yankee disemprot dengan perekat yang bertujuan untuk merekatkan lapisan kertas. Proses creping dilakukan dengan menggunakan bilah perata (doctor blade) pada mesin yankee yang akan mengikis kertas kering yang menempel pada permukaan silinder.

Kerutan yang timbul (crinkle atau crêpe) diatur oleh kekuatan bahan perekat, bentuk geometris dari doctor blade, perbedaan kecepatan yang terjadi di antara yankee dan bagian akhir dari mesin kertas, serta karakteristik bubur kertas yang digunakan.

Kertas adalah bahan yang tipis, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa. Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia.

Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu menggunakan loh dari lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa abad lampau. Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun keperluan toilet.

Kertas Tisu / Paper Tissue itu bahannya seperti Tisu dengan warna soft pada umumnya tapi dia seperti kain (terbuat dari 100% polyester) yang menjadikannya licin, lembut dan tidak mudah sobek. jadi lebih mudah dalam pemakaiannya.karena bahannya yang tahan lembab ini lah , Kertas Tisu / Paper tissue ini sering dipakai untuk Toko Bunga / Florist , Dekorasi ( karena bisa di pakai ulang dan bisa dicuci ), Goodie bag / tempat souvenir, dalaman kotak seserahan, Kertas kado dan lainnya.

Baca Juga :  Dr. Rusli Tan: PLN Tidak Harus Terus Naikkan Tarif Listrik

Kertas tisu atau kertas selampai adalah sejenis kertas krep ringan yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti kertas tisu higienis, tisu wajah (facial tissue), handuk kertas, kertas pembungkus, dan lainnya. Kertas tisu dapat dibuat dari bubur kertas asli maupun hasil daur ulang. Kertas tisu digunakan untuk membuat berbagai produk yang memiliki sifat dan kebutuhan mutu yang berbeda, yang mencakup kekuatan, daya serap, berat dasar, ketebalan, kecerahan, kiah, rupa, dan lainnya.

Tissue yang beredar di pasaran diproduksi berdasar kegunaannya. Tissue yang sering dijumpai di pasaran adalah:

Facial tissue, biasanya tissue ini bertekstur lembut dan halus, karena fungsinya bersentuhan langsung dengan bagian tubuh yang halus (wajah). Berguna untuk membersihkan wajah, mulut dan bagian tubuh lain nya dari kotoran dan keringat

Toilet tissue, teksturnya mudah hancur apabila terkena cairan, dan tidak cocok untuk membersihkan wajah. Fungsinya sebagai kertas pembersih pengganti air setelah membuang air besar staupun air kecil di toil.

Napkin Tissue, teksturnya mudah menyerap minyak dan air, gunanya untuk membersihkan mulut dan tangan setelah makan. Selain untuk makan tisu jenis ini juga bisa digunakan untuk karta seni. Jenis tissue atau napkin yang biasa digunakan untuk seni decoupage biasanya berlapis 3 untuk jenis tissue Eropa dan berlapis 2 untuk jenis tissue China. Secara bentuk sebenarnya sama saja, namun untuk tissue atau napkin dari Eropa lebih tebal dan warnanya lebih jelas dibanding China. Ini berdasar pengalaman saja dan bukan patokan karena ada beberapa tissue buatan China yang warnanya juga bagus. Dari pengalaman beberapa teman kita memang untuk tissue China lebih tipis dan agak kasar dilihat dari teksturnya.

Baca Juga :  Menkop-UKM: Pon XX Papua Akan Gerakkan Ekonomi Meski Pandemi

Towel tissue, berdaya serap tinggi, lembut dan kuat. Gunanya untuk mengeringkan tangan sesudah mencuci tangan, membersihkan dapur dari tumpahan noda dan pengganti koran untuk meletakan gorengan agar minyak mudah menyerap.

Multi Purpose tissue, bentuknya mirip tissue wajah, cukup lembut, sehingga bisa di gunakan untuk bermacam fungsi membersihkan.

Kertas tissue diproduksi oleh mesin pencetak kertas dengan menggunakan sebuah silinder  pengering  berukuran besar  yang mengalirkan panas dari uap (yanke dryer) dan dilengkapi dengan hood udara panas. Bahan baku yang digunakan dalam proses ini adalah buburkertas (paper pulp).

Adapun bahan yang digunakan dalam pembuatan tisu adalah:

Dispersing Agent (Bahan Pendispersi/Penyebar)
Bahan pendispersi/penyebar mudah larut dalam air dan dapat membantu proses pembuatan tissuedengan sangat efektif. Bahan ini juga dapat meningkatkan pembentukan lembaran kertas pada kertas tipis dan menguatkan lapisan atas pada produk paper board. Selain itu, bahan pendispersi juga mampu menghasilkan kertas yang permukaannya rata dengan sempurna tanpa adanya lubang serta meningkatkan karakteristik kertas seperti kadar tak tembus cahaya (opacity), kadar kecerahan (brightness), kadar kekesatan (lubricity), dan kemampuan kertas dalam memberikan hasil cetakan yang baik (printability).

Wet Strength Chemicals (Bahan Kimia untuk Tahan Basah)
Beberapa jenis kertas tertentu seperti tissue dan liner board harus memiliki ketahanan kertas yang baik meskipun dalam keadaan basah total. Hal ini dapat dilakukan dengan menambahkan resin tahan basah dalam proses produksinya. Bahan Tahan Basah dapat meningkatkan daya tahan terhadap basah tanpa mengurangi daya serap kertas, dan pada saat yang bersamaan membuat kertas tidak mudah sobek serta meningkatkan daya tahan bahan pengisi dan fines (serat halus). Bahan ini juga dapat membantu proses pembuangan air dalam kertas, membuat produk kertas lebih cepat kering, meningkatkan kekuatan kertas saat kering, membantu proses pembentukan kertas, dan dapat digunakan sebagai pengganti resin tahan basah yang memakai zat urea-formaldehyde dan melamine-formaldehyde.

Tissue Softener (Pelembut Tissue)
Produsen tissue dan kain pengering menggunakan bahan debonder pada tahap penyelesaian proses wet end untuk memberikan karakteristik lembut yang dilakukan dengan cara menguraikan ikatan hidrogen antar serat, dan untuk memberikan kelembutan pada permukaan kertas dengan menggunakan gugus alkil lemak (fatty alkyl group). Dahulu, proses pelembutan dilakukan terutama dengan menggunakan metode mekanis; namun, pada masa kini, perpaduan antara proses kimia dan mekanis diperlukan untuk menghasilkan kertas tissue berkualitas tinggi.

Baca Juga :  Rupiah Menguat 129 Poin ke Rp16.035 per Dolar AS

Release Agents (Bahan Pelepas)
Emulsi cairan silikon dimetil yang non ionik adalah emulsi yang stabil dan mengandung sedikit air. Emulsi ini digunakan sebagai bahan pelepas (release agent) pada produk tissue. Emulsi ini memberikan tingkat kekesatan yang paling rendah sehingga menjadikan produk tissue lebih halus dan mampu memberikan karakteristik mudah lepas pada permukaan pengering yankee.

Internal Dry Strength Agent
Bahan penguat merupakan komponen yang sangat penting dalam pembuatan kertas dan tissue. Bahan tambahan ini tidak hanya meningkatkan kekuatan yang dibutuhkan serta kualitas produk kertas, namun juga meningkatkan produktivitas mesin serta efisiensi proses. IDS agents dapat meningkatkan kekuatan tarik (tensile strength) dan sifat tahan robek/jebol (bursting factor) pada selembar kertas, bahkan pada furnitur yang menggunakan bahan baku bubur kayu mekanikal dan termo-mekanikal. @

Bs/TimEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top