Mengenal OCD Dan Cirinya

(intisari)
(intisari)

Jakarta | EGINDO.co – Obsessive compulsive disorder (OCD) adalah salah satu jenis gangguan kepribadian yang ditandai dengan kecemasan dan perilaku berulang (kompulsif). Itu mengapa orang yang mengidap obsessive complusive disorder cenderung melakukan suatu hal secara berulang, misalkan memeriksa pintu dan jendela lebih dari tiga kali sebelum pergi keluar rumah, merapikan barang berdasarkan warna, dan perilaku lainnya.

Kabar baiknya, perilaku rapi dan teratur belum tentu berarti kamu mengidap OCD. Nah, agar kamu tidak salah mengira, cari tahu ciri obsessive complusive disorder di sini.

Ciri Obsessive Complusive Disorder (OCD)

Orang yang mengidap OCD biasanya terperangkap pada kecemasan, ketakutan, keterikatan, dan kesedihan yang sulit dikendalikan. Perasaan “negatif” tersebut inilah yang membuat pengidap OCD melakukan sesuatu hal secara berulang (kompulsi) untuk membuatnya merasa lega. Lantas, apa saja ciri obsessive compulsive disorder?

Menyukai Keteraturan Secara Berlebihan

Baca Juga :  Daya Cengkeram Ban (Traksi), Berkurang Ketika Jalan Basah

Merapihkan sesuatu yang berantakan itu hal yang wajar. Namun, kalau kamu merasa cemas hanya karena sebuah objek tidak tertata sempurna, bisa jadi itu ciri OCD. Beberapa contoh perilaku OCD yang berkaitan dengan keteraturan adalah:

  • Memeriksa ulang. Misalnya, memeriksa apakah pintu sudah terkunci? Apakah jendela sudah tertutup? Apakah kompor sudah dimatikan? Dan perilaku memeriksa ulang lain yang dilakukan lebih dari tiga kali dan menimbulkan kecemasan jika tidak dilakukan.
  • Menghitung. Misalnya, menghitung jumlah langkah, mengumpulkan benda sesuai dengan jumlah yang diinginkan, dan lain-lain. Biasanya, perilaku ini didasari oleh kepercayaan akan keberuntungan pada jumlah atau angka tertentu. Jika tidak memenuhi angka yang diyakini, seorang pengidap OCD akan merasa terancam.
  • Terorganisir. Misalnya, merapikan sebuah objek sesuai dengan jumlah, warna, atau bentuk. Jika objek tersebut berubah posisi sedikit saja, ia akan merasa cemas dan merapikannya kembali. Perilaku tersebut akan terus berulang hingga ia merasa posisi objek sudah “sempurna”.
Baca Juga :  Tarif Tol Medan-Binjai Resmi Naik Per 19 Mei 2023

Takut Kotor

Menjadi seorang yang higienis memang tidak salah. Namun, kalau perilaku higienis yang dimiliki sudah membuat kamu merasa terancam hanya karena hal-hal kecil, kamu perlu waspada. Beberapa contoh OCD pada perilaku “takut kotor” ini berupa:

  • Cuci tangan. Beberapa orang yang mengidap OCD cenderung menganggap semua objek mengancam kesehatannya. Ketakutan ini lah yang membuat orang yang mengidap OCD mencuci tangan terus menerus, hingga ia merasa terbebas dari kuman penyakit.
  • Terlalu bersih. Takut kotor juga membuat beberapa orang yang mengidap OCD akan memastikan semua hal tetap dalam keadaan bersih, termasuk baju, celana, piring, dan benda-benda di sekitarnya. Ia tidak ragu untuk membersihkan benda-benda tersebut berulang kali hanya untuk memastikan bahwa semua tetap dalam keadaan bersih.
Baca Juga :  Hari Ini SIM Keliling Ada Di Lima Lokasi

Takut Salah dan Disalahkan

Salah satu ciri OCD adalah takut salah dan disalahkan. Misalkan, beberapa orang yang mengidap OCD cenderung menghindari sesuatu karena takut melakukan kesalahan. Itu sebabnya, ia akan menanyakan sesuatu hal untuk mendapatkan jaminan bahwa yang ia lakukan adalah hal yang benar. Setelah semua hal terdengar “sempurna”, ia baru akan melakukannya. Selain itu, orang yang mengidap OCD juga cenderung khawatir jika sesuatu yang buruk terjadi padanya. Ia cenderung “berpikiran negatif” karena selalu memikirkan kemungkinan terburuk yang akan dialaminya. Dengan melakukan ini, ia merasa bisa menghindar dan selamat dari kemungkinan buruk tersebut.

Jika kamu merasa memiliki ciri-ciri di atas, kamu perlu bicara dengan dokter agar tidak salah menduga. 

 

Sumber : Halodoc

Bagikan :
Scroll to Top