Mengenal Desa Makmur Peduli Api Maju Bersama APP Sinarmas

Desa Makmur Peduli Api
Desa Makmur Peduli Api

Jakarta | EGINDO.co – Masyarakat berperan penting dalam pelestarian hutan. Dibanyak tempat di seluruh dunia, orang-orang tidak hanya tinggal di sekitar pemukiman tapi juga di tengah hutan. Penting untuk merangkul mereka guna bekerja sama melindungi alam.

Untuk mengimplementasikan peran penting masyarakat dalam pelestarian hutan itu maka dalam laman resmi Asia Pulp & Paper (APP) Sinarmas yang dikutip EGINDO.co menulis bahwa pada tahun 2015, APP Sinarmas meluncurkan program Desa Makmur Peduli Api (DMPA).

Dasarnya karena program Desa Makmur Peduli Api itu sesuai dengan konsep sistem kehutanan dan pertanian terpadu sebagai sarana untuk mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan. Program ini bertujuan untuk mengurangi tekanan terhadap lahan hutan melalui penyediaan mata pencaharian alternatif bagi masyarakat yang tinggal di dalam dan sekitar kawasan hutan.

Baca Juga :  DK PBB Merujuk Palestina Ke Komite Untuk Keanggotaan Penuh

Program Desa Makmur Peduli Api mengambil pendekatan partisipatif dan mendorong rasa memiliki pada masyarakat, serta meningkatkan kapasitas lembaga milik desa untuk menjamin keberlanjutan program.

“Kami menargetkan 500 desa bergabung dengan DMPA di tahun 2020. Hingga akhir 2021, kami telah menerima 394 desa ke dalam program ini, terdiri lebih dari 31,000 rumah tangga. Pandemi COVID-19 yang terjadi membawa kesulitan bagi kami untuk melakukan pendekatan dan koordinasi dengan calon desa baru, jadi mulai tahun 2020 kami berfokus kepada penguatan program di banyak desa yang telah menjadi bagian dari program, terutama yang memiliki risiko kebakaran hutan dan lahan yang lebih tinggi,” tulis dalam laman resmi APP Sinarmas itu.

Selanjutnya dijelaskan ditengah pandemi sejumlah besar peserta berhasil mempertahankan usaha dan pendapatannya, seperti budidaya madu, minuman jamu, buah-buahan dan sayur-sayuran, dan lain sebagainya. Untuk lebih mendukung peserta selama masa pandemi, program ini menyediakan webinar rutin dengan bekerja sama dengan mitra, di mana peserta belajar menggunakan pasar digital untuk memperluas akses ke pasar, serta mengembangkan dan berinovasi produk.

Baca Juga :  Mulai Hari Ini, Hentikan Penyekatan PPKM Di 100 Lokasi

“Kami juga memperhatikan pengembangan desa ekowisata yang mendukung pembangunan ekonomi dan konservasi. Kegiatan ini terutama difokuskan pada pengembangan kapasitas dan pelatihan, dengan banyak desa yang telah menerima dukungan dari pemerintah daerah dan pemangku kepentingan setempat,” lagi tulis dalam laman resmi itu.

APP berkomitmen untuk terus mendukung komunitas lokal. Ke depan, kami fokus untuk membuka lebih banyak akses pasar untuk produk DMPA, dan melakukan diversifikasi usaha mikro, kecil dan menengah di bawah program DMPA.

APP melibatkan tiga organisasi, yaitu World Agroforestry (ICRAF), Center for International Forestry Research (CIFOR) dan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN, mitra utama The Nature Conservancy Indonesia) untuk mengembangkan pedoman dalam mengembangkan model bisnis bagi masyarakat.

Baca Juga :  Jadwal Bayar Bunga Dan Bagi Hasil Obligasi Indah Kiat

Proyek itu berawal dari keinginan untuk mereplikasi program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) di desa lain di luar wilayah konsesi pemasok APP untuk mendukung pemerintah dalam pengembangan ekonomi lokal sekaligus memastikan perlindungan lingkungan.

Dalam mengembangkan pedoman, setiap organisasi menggunakan pendekatan mereka sendiri untuk pemberdayaan masyarakat. CIFOR melakukan penilaian di dua desa di Riau, sedangkan ICRAF di dua desa di Sumatera Selatan dan YKAN di dua desa di Kalimantan Barat. Pada tahun 2020, CIFOR dan ICRAF menyelesaikan pengembangan model bisnis, serta pemantauan dan evaluasi serta pedoman tentang cara mengembangkan model bisnis itu sendiri.@

App/fd/timEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top