Mengenal Basilika Santo Petrus, Pusat Kegiatan Paus Menyampaikan Pidato

Basilika Santo Petrus gereja Katolik terbesar berlokasi di jantung Vatikan. (Foto: Paulus Tamie)
Basilika Santo Petrus gereja Katolik terbesar berlokasi di jantung Vatikan. (Foto: Paulus Tamie)

Jakarta | EGINDO.com – Mengenal Basilika Santo Petrus, menjadi pusat kegiatan paus saat hendak menyampaikan pidato. Basilika Santo Petrus selalu menjadi saksi bisu momen-momen bersejarah terukir. Balkon Basilika Santo Petrus menjadi saksi bisu momen penting setiap pengumuman paus baru. Seperti yang terjadi pada belum lama ini, Robert Francis Prevost atau Paus Leo XIV muncul perdana sebagai paus ke-266 sekaligus Pimpinan Gereja Katolik dan Kepala Negara Vatikan dan dia menyampaikan pidato pertamanya.

Melansir dari Britannica menyebutkan Basilika Santo Petrus bukanlah bangunan biasa, merupakan salah satu gereja Katolik terbesar yang lokasinya di jantung Vatikan dan termasuk yang tertua di dunia karena sudah berdiri sejak abad ke-4. Bangunan megah cukup mencolok dibandingkan bangunan lain di Vatikan. Selain karena kemegahannya, arsitektur bangunan ini juga sangat menarik.

Bagian dalam Basilika Santo Petrus bukan hanya indah dengan pilar dan lukisan, di dalamnya juga terdapat sekitar 90 makam paus terdahulu. Basilika Santo Petrus merupakan contoh bangunan yang menerapkan arsitektur Renaisans. Pada bagian fasad terlihat megah, memiliki kubah yang menjulang tinggi, dan interiornya yang erat kaitannya dengan kepercayaan Katolik. Bagian dalam Basilika Santo Petrus hasil sentuhan dari arsitek dan pengrajin terkenal seperti Bramante, Michelangelo, dan Bernini.

Mengutip dari laman situs resminya, bagian kubah gereja merupakan hasil karya Michelangelo Buonarroti dan diselesaikan oleh Giacomo della Porta. Pengerjaannya melibatkan 800 pekerja dan dilakukan dari 1588-1590. Bagian dalam Basilika Santo Petrus menyimpan banyak mahakarya seni Renaisans, seperti Pietà karya Michelangelo, Baldachin karya Bernini di atas altar utama, patung Santo Longinus. Saat ini Basilika Santo Petrus memiliki panjang 218 meter dan tinggi 136 meter termasuk kubahnya dengan total luas 23.000 meter persegi.

Adapun ide pembangunan gereja oleh Kaisar Konstantinus pada abad ke-4 dimana dia ingin membangun sebuah basilika tempat atau sebuah aula dan pembangunannya selesai pada tahun 329. Kemudian era pemerintahan Paus Julius II yaitu antara 1503-1513, Basilika Santo Petrus direnovasi karena ada bagian yang rusak. Setelah Bramante meninggal pada 1514, pembangunan diteruskan ke Rafael Sanzio. Setelah itu proyek kembali dilanjutkan oleh beberapa arsitek seperti Antonio da Sangallo, hingga Michelangelo Buonarroti. Pada masa Paus Paulus V bangunan gereja diperluas ke depan.@

Bs/fd/timEGINDO.com

Scroll to Top