Mengapa Jerman Terancam Krisis Tisu Toilet

Tisu Toilet
Tisu Toilet

Jakarta | EGINDO.co – Jerman dikabarkan terancam krisis Tisu Toilet. Hal itu diungkapkan Martin Krengel, Ketua asosiasi industri kertas nasional, Die Papierindustrie sebagaimana dilansir Russia Today, belum lama ini.

“Kami sangat bergantung pada gas untuk produksi kertas tisu. Tanpa itu, kami tidak akan bisa lagi memberikan keamanan pasokan,” kata Krengel dalam sebuah pernyataannya.

Disebutkan kurangnya kepastian pasokan energi di Eropa menyebabkan sejumlah krisis bawaan. Salah satunya adalah ancaman krisis tisu toilet di Jerman. “Dalam krisis energi saat ini, prioritas utama kami adalah menyediakan komoditas penting ini kepada masyarakat,” tegas Krengel.

Sementara itu menurut data yang diberikan oleh Die Papierindustrie, setiap warga negara Jerman menggunakan rata-rata 134 gulungan tisu toilet per tahun. Bulan lalu, Bavarian Paper Association memperingatkan bahwa operasi pabrik kertas mungkin menjadi tidak menguntungkan jika mereka dipaksa untuk bekerja dengan kapasitas yang berkurang karena kekurangan gas alam.

Dilaporkan Jerman dan Uni Eropa secara keseluruhan baru-baru ini mengalami penurunan yang signifikan dalam pasokan gas alam dari Rusia, yang menyebabkan banyak peringatan tentang kemungkinan penghentian industri.

Sedangkan berdasarkan dokumen yang disebut Reuters, hal tersebut disebabkan tingkat air yang rendah di sungai Rhine dan pasokan minyak di bagian timur negara itu. Ekonomi terbesar Eropa sedang mencoba untuk memotong ketergantungannya pada energi Rusia.

Namun, sudah berminggu-minggu tingkat air yang sangat rendah di sungai Rhine. Hal itu telah mengganggu logistik dan menambah masalah bagi Jerman karena industri untuk sementara beralih ke lebih banyak batu bara dan minyak akibat penurunan tajam dalam impor energi Rusia.

Sebelumnya sebagaimana diberitakan, pemerintah Jerman khawatir tentang kemungkinan masalah dengan pasokan batu bara untuk pembangkit listrik di musim gugur dan musim dingin. Hal itu karena pengiriman domestik yang sangat berkurang, akumulasi stok batu bara bisa dengan cepat turun.@

Bs/timEGINDO.co

 

Scroll to Top