Menanti Notulen The Fed, Pelemahan Rupiah Diperkirakan Berlanjut

ilustrasi
ilustrasi

Jakarta|EGINDO.co Pelemahan rupiah terhadap dolar AS diperkirakan masih berlanjut hari ini. Dalam penutupan perdagangan, Senin (20/5/2024), rupiah melemah 0,14 persen (23 poin) ke posisi Rp15.978 per dolar AS.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, pelaku pasar sedang menanti notulen (catatan/red) rapat bank sentral Amerika Serikat. Hasil pertemuan pada pejabat The Fed kemungkinan akan dirilis pada, Kamis (21/5/2024), pekan ini.

“Rupiah mungkin masih lanjut melemah atau konsolidasi terhadap dolar AS. Pelemahan rupiah dipengaruhi sikap pelaku pasar yang masih menunggu data baru dari notulen rapat moneter bank sentral AS,” kata Ariston, Selasa (21/5/2024$.

Menurut Ariston, sentimen soal pemangkasan suku bunga acuan AS masih menjadi penggerak harga di pasar keuangan.  Karena the Fed memang tidak pernah memberikan kepastian soal langkah selanjutnya tapi hanya memberikan indikasi.

Baca Juga :  Yoon Puji Hubungan Dengan AS Pada Pertemuan Gabungan Kongres

“Indeks dollar AS terlihat menguat pagi ini. Indeks dolar naik ke kisaran 104,6 dibandingkan pagi kemarin di posisi 104,4,” ucap Ariston.

Lebih lanjut, Ariston mengatakan, potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini ke arah Rp16.000. Sedangkan level suport rupiah di sekitar Rp15.930 per dolar AS.

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top