Houston | EGINDO.co – Meksiko mengalahkan Amerika Serikat 2-1 di Stadion NRG di Houston, Texas pada hari Minggu untuk berhasil mempertahankan mahkota Piala Emas CONCACAF mereka dan merebut gelar ke-10 mereka dalam final yang menegangkan yang menghadirkan drama dari awal hingga akhir.
AS unggul hanya dalam waktu empat menit ketika tendangan bebas Sebastian Berhalter menemukan Chris Richards, yang sundulannya yang kuat membentur bagian bawah mistar gawang dan melesat lurus ke bawah, dengan wasit mengonfirmasi gol itu sah.
Meksiko menyamakan kedudukan melalui Raul Jimenez pada menit ke-27 setelah sang striker mengonversi dari jarak dekat.
Ia kemudian mendedikasikan gol itu untuk mendiang Diogo Jota, mantan rekan setimnya di Wolverhampton Wanderers, dengan mengangkat kaus Meksiko dengan nama penyerang Portugal itu di atasnya.
“Kami bangkit dari ketertinggalan dan pulang dengan gelar,” kata Jimenez. “Sangat hebat dan sangat penting untuk meraih mahkota juara di musim panas sebelum Piala Dunia. Itu adalah sesuatu yang telah kami coba lakukan sejak turnamen dimulai.”
Meskipun Meksiko mendominasi babak pertama, mereka kesulitan memanfaatkan banyak peluang emas.
Roberto Alvarado dan Gilberto Mora yang berusia 16 tahun menguji kiper AS Matt Freese, dengan tendangan jarak jauh Mora yang sangat berbahaya sehingga membutuhkan penyelamatan krusial dari kiper Amerika tersebut.
AS menciptakan peluang melalui permainan kombinasi apik Malik Tillman dan Berhalter tetapi tidak dapat menembus pertahanan Meksiko yang kokoh lagi.
Alex Freeman hampir mencetak gol ketika sundulannya mengenai wajah kiper Meksiko Luis Malagon dan Diego Luna melepaskan tembakan pantul yang melambung di atas mistar gawang.
Meksiko meningkatkan tekanan setelah jeda dan mendapatkan gol kedua yang krusial ketika Edson Alvarez menyundul bola dengan kuat, meskipun ada penantian yang menegangkan karena tinjauan VAR untuk potensi offside.
Namun, gol tersebut sah dan kontingen Meksiko bersorak dengan perayaan yang meriah.
“Saya tidak bisa berkata apa-apa. Kami menghabiskan 35 hari dalam latihan intensif, jauh dari keluarga, dengan tujuan untuk menang. Tentu saja ada ruang untuk perbaikan, tetapi kami pulang dengan gembira dan berpijak di bumi,” kata gelandang Alvarez.
“Ketika mereka pertama kali menganulir gol tersebut, itu gila. Itu membuat saya kehilangan keseimbangan, tetapi saya sangat senang melihat bahwa itu sah.”
Patrick Agyemang memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan di menit-menit akhir tetapi penyelesaiannya meleset di akhir pertandingan yang menegangkan saat Meksiko bertahan dengan kuat untuk mengamankan kemenangan mereka.
Kemenangan Meksiko mengamankan kemenangan Piala Emas berturut-turut dan membawa mereka meraih gelar juara ke-10 yang memecahkan rekor. Meksiko juga memenangkan Kejuaraan Negara-negara CONCACAF, pendahulu Piala Emas, tiga kali.
Sumber : CNA/SL