Meksiko Akan Impor Vaksin Covid AstraZeneca Dibuat India

Sebuah tabung reaksi berlabel Vaksin terlihat di depan logo AstraZeneca dalam ilustrasi yang diambil pada 9 September 2020
Sebuah tabung reaksi berlabel Vaksin terlihat di depan logo AstraZeneca

Mexico City, | EGINDO.co – Meksiko pada Februari 2021 berencana mengimpor kurang lebih 870.000 dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca yang diproduksi di India sembari menggunakan vaksin yang dibuat di dalam negeri, kata Presiden Andres Manuel Lopez Obrador, Jumat (29/1). Meksiko dan Argentina telah sepakat memproduksi vaksin COVID-19 AstraZeneca di dalam negeri untuk persediaan di Amerika Latin. Produksi vaksin di Meksiko nantinya akan dibiayai oleh miliarder setempat, Carlos Slim.

“Kita akan mendapatkan vaksin AstraZeneca, terpisah dari perjanjian yang kita punya dengan mereka — vaksin ini juga akan diproduksi di Meksiko — kita akan mendatangkan AstraZeneca dari India,” kata Lopez Obrador sebagaimana dikutip dari sebuah rekaman video yang beredar di media sosial.

Baca Juga :  Hong Kong Menutup Sekolah Karena Peringatan Hujan Lebat

Sementara itu, pengiriman vaksin COVID-19 buatan Pfizer Inc/BioNTech ke Meksiko “kemungkinan” akan berlanjut pada 10 Februari 2021, kata Lopez Obrador. Ia belum dapat memastikan tanggal pengiriman mengingat Pfizer mengalami kendala produksi. Meksiko kemungkinan akan menerima sekitar 1,5 juta dosis vaksin COVID-19 dari Pfizer, kata dia.

Pemerintah Meksiko berusaha mengamankan persediaan vaksin di tengah berbagai kendala seperti penundaan dan keterlambatan serta tingginya kasus positif di negara tersebut. Korban jiwa akibat COVID-19 di Meksiko sebanyak 156.579, Jumat. Lopez Obrador, yang berbicara depan publik untuk pertama kalinya sejak terkonfirmasi positif COVID-19, Minggu, mengatakan Meksiko juga akan menerima 870.000 dosis vaksin COVID-19 buatan Gamaleya Institute Rusia, Sputnik V, pada Februari.

Baca Juga :  Blinken Menyerukan Tatanan Global Harus Bertahan Di China

Ia juga mengatakan 1,8 juta dosis vaksin akan tiba di Meksiko lewat skema pengadaan vaksin global, COVAX, bulan depan. Meksiko, negara berpenduduk 126 juta jiwa, telah mengamankan persediaan vaksin yang cukup untuk 20 persen penduduknya lewat mekanisme COVAX.

COVAX merupakan kerja sama pengadaan vaksin dunia yang digerakkan oleh Aliansi Vaksin Global (GAVI), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Koalisi untuk Inovasi Persiapan Epidemi (CEPI) guna memastikan akses vaksin yang setara. Enam juta dosis vaksin buatan CanSino Biologics juga akan tiba di Meksiko Februari 2021, kata Lopez Obrador. CanSino dijadwalkan akan segera menerbitkan hasil uji klinis vaksinnya ke publik. Lopez Obrador menambahkan Meksiko masih akan menerima 12 juta dosis vaksin buatan perusahaan China itu pada Maret.@

Baca Juga :  Apple Rencanakan Alat Penyelesaian Kode Berbasis AI

rtr/ant/TimEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top