Oleh: Hasan
Pembahasan atau pertemuan diselenggarakan antara Pemerintah (Presiden dengan Para Menteri terkait antara lain BKPM, Menteri LHK dan Kementerian Perdagangan), terkait mekanisme pasar karbon di Indonesia.
Hal-hal yang perlu mendapat tanggapan dalam pertemuan tersebut terdapat pertanyaan yang perlu mendapat tanggapan antara lain bagaimana mekanisme perdangangan karbon terhadap perusahaan yang telah melakukan kegiatan penanaman pohon dalam rangka mendorong perbaikan lingkungan dan berkontribusi terhadap penurunan efek rumah kaca dan global warming serta pada gilirannya secara tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Manfaat Penanaman Pohon
Adapun tinjauan atau penjelasan manfaat penanaman pohon bagi manusia adalah Pertama, manfaat penanaman pohon merupakan cara terbaik untuk menghasilkan oksigen yang dibutuhkan manusia. Satu (1) batang pohon bisa menghasilkan 1,2 kg oksigen per hari, kebutuhan oksigen manusia adalah 0,5 kg per hari/orang, berarti dapat memberikan oksigen kepada 2 (dua) orang manusia.
Kedua, disisi lainnya menanam pohon dapat melestarikan lingkungan, mencegah terjadinya banjir dan longsor, serta dari sisi produktivitas dapat memberikan keuntungan sesuai dengan tujuan dan jenis produksinya.
Ketiga, pohon akan menyerap karbon dioksida (O2) yang ada di udara, sehingga pohon dapat mengurangi efek rumah kaca dan mengurangi efek pemanasan global (global warming).
Keempat, ketinggian Pohon 10 meter dan Diameter 15 Centi Meter,satu Pohon dapat menyimpan 40 liter air per hari.
Kelima, pohon dapat menghasil oksigen melalui proses penyerapan terhadap CO2 yang ada diudara dan melalui proses fotosistesis melalui clorofil (zat hijau daun) dan sinar matahari akan menghasilkan oksigen untuk kehidupan manusia.
Keenam menjaga keseimbangan alam dan menghijaukan lingkungan dibuktikan denagan a. Prakiraan Karbon yang ada di Wilayah Republik Indonesia dan sebarannya. Indonesia memiliki 270.000 km2 lahan gambut dengan sebaran meliputi Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Papua, Sulawesi dan Sumatera Bagian Timur, dengan kedalaman gambut antara 1 meter hingga 20 meter, dengan demikian Indonesia merupakan penyumbang karbon terbesar di Kawasan tropis, dimana keseluruhannya mencapai 332.152 km2 diseluruh dunia, sedangkan Indonesia penyumbang karbon terbesar yaitu, sekitar 5000 Giga ton (Bambang Setiabudi, 2009). Untuk itu hutan Mengrove, adalah salah satu hutan terkaya penghasil karbon.
Sedangkan manfaat bagi perusahaan yang telah melakukan rehabilitasi atau penanaman pohon adalah Pertama dengan adanya regulasi pemerintah yang mengatur mekanisme perdagangan karbon di Indonesia, hal ini sangat membantu dalam terselenggaranya penjualan karbon oleh pihak swasta yang lebih terintegrasi dan memberikan kontribusi positif kepada pemerintah melalui pajak penjualan karbon.
Kedua, terhadap perusahaan yang telah melakukan kegiatan penanaman dalam rangka mendorong perbaikan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan rakyat, maka diharapkan agar pemerintah mendorong stakeholders lainnya untuk berlombalomba memberikan kontribusi dalam hal menyumbang karbon melalui mekanisme yang sederhana dan tidak berbelit-belit agar terciptanya perdagangan karbon yang kondusif, terarah dan berkesinambungan.
Hal yang utama dipertanyakan banyak pihak adalah fasilitas yang diberikan oleh Pemerintah kepada Perusahaan yang telah melakukan penanaman/rehabilitasi antara lain adalah bagi perusahaan yang telah melakukan kegiatan penanaman/mangrove yang telah rusak atau melakukan rehabilitasi lahan yang telah rusak agar Pertama, diberikan kemudahan dalam proses dan mekanisme untuk memperoleh perdangangan karbon secara suistainability
Kedua, agar diprioritaskan terhadap stake holders atau pihak swasta yang telah menanam pohon didalam proses dan mekanisme untuk memperoleh perdangangan karbon.
Ketiga, agar pemerintah mendorong dan memberikan kemudahan terhadap peningkatan dan pengembangan perdangangan karbon terkait dengan stake holder yang telah melakukan kegiatan penanaman terlebih dahulu sebelum melangkah kepada perdangangan karbon dengan pihak swasta asing.
Keempat, dibutuhkan dukungan penuh dari pemerintah agar Dibutuhkan dukungan penuh dari pemerintah agar mekanisme perdangangan karbon ini diberikan kemudahan, fasilitasi pendampingan dan kemudahan untuk memperoleh sertifikasinya.
***
Penulis Hasan (Tjoa Tju) adalah Direktur Utama Serayu Group, pencinta tanaman dan pemerhati lingkungan hidup