Media Online Meningkat, Tidak Hambat Industri Pulp

komitmen
Komitmen APP Sinarmas

Jakarta | EGINDO.co – Media Online meningkat seiring dengan peningkatan penggunaan media online sekarang ini. Namun, tidak menghambat perkembangan industri pulp dan kertas di Indonesia. Disamping itu permintaan masyarakat dunia akan kertas masih tinggi yang membuka peluang industri pulp dan kertas di Indonesia sangat baik.

Data yang dihimpun EGINDO menyebutkan industri pulp dan kertas masih menjanjikan. Mengutip data dari Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) menyebutkan Indonesia memiliki 82 industri pulp dan kertas yang terdiri atas 4 industri pulp, 73 industri kertas, serta 5 industri pulp kertas terintegrasi dengan kapasitas terpasang industri pulp dan kertas sebesar 18,96 juta ton serta realisasi produksi pulp dan kertas masing-masing 4,55 juta ton dan 7,98 juta ton kertas.

Baca Juga :  China Tindak Tegas Online Konten Berbahaya Untuk Anak

Dari data tersebut produksi pulp Indonesia menempati peringkat ke-9 dan produksi kertas pada peringkat ke-6 di dunia. Sedangkan untuk ekspor, Indonesia mengekspor pulp sebesar 3,75 juta ton dan mengekspor kertas sebesar 4,26 juta ton ke berbagai Negara dan yang terbesar ke Uni Eropa, Amerika Serikat dan Tiongkok.

Sementara itu produsen pulp dan kertas terbesar di Indonesia Sinarmas Group yang membawahi beberapa perusahaan yakni PT Tjiwi Kimia Tbk., PT Indah Kiat Pulp & Paper, dan PT OKI Pulp and Paper. Sinarmas Group, melalui linis bisnis Asia Pulp and Paper disebut sebagai produsen kertas dan bubur kertas terbesar kedua di dunia.

APP Sinarmas memiliki kapasitas produksi sebesar 12 juta ton per tahun dengan serapan tenaga kerja sebanyak 70.000 orang dan produknya menjangkau 120 negara pada 6 benua yang mana pada tahun 2020 lalu tercatat konsumsi kertas di dunia sebanyak 490 juta ton.@

Baca Juga :  Kelapa Sawit Saat Pandemi

Bs/TimEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top