Mata-Mata Rusia Di Balik Serangan Siber Listrik Ukraina 2022

Serangan Siber
Serangan Siber

London | EGINDO.co – Mata-mata siber Rusia berada di balik peretasan yang mengganggu sebagian jaringan listrik Ukraina pada akhir tahun 2022, kata perusahaan keamanan siber AS Mandiant, bagian dari Google, dalam sebuah laporan pada Kamis (9 November), dalam bentuk perang siber yang langka dan canggih.

Keberhasilan peretasan terhadap sistem kendali industri relatif unik, karena Rusia adalah salah satu dari sedikit negara yang mampu melakukan serangan siber semacam itu.

“Serangan ini mewakili evolusi terbaru dalam kemampuan serangan siber-fisik Rusia, yang semakin terlihat sejak invasi Rusia ke Ukraina,” kata laporan tersebut, yang tidak mengidentifikasi fasilitas spesifik yang menjadi sasaran serangan tersebut.

Oktober lalu, gelombang besar serangan rudal Rusia terhadap jaringan listrik Ukraina menyebabkan pemadaman listrik di banyak wilayah di negara itu, mendorong Kyiv untuk menghentikan ekspor listrik dan meninggalkan empat wilayah untuk sementara waktu tanpa listrik.

Baca Juga :  Tiga Perempuan APP Bahas Pembangunan Iklim Tangguh di COP28

Kelompok peretas tersebut, yang dikenal di kalangan peneliti keamanan siber dengan julukan “Sandworm”, mampu menyebabkan pemadaman listrik di wilayah tak dikenal di Ukraina dengan mematikan pemutus arus di gardu listrik pada saat yang sama dengan serangan rudal, kata laporan itu.

Kelompok tersebut kemudian menyebarkan malware penghapus data dalam upaya untuk menutupi jejak mereka, tambah laporan itu.

Sandworm sebelumnya telah diidentifikasi sebagai unit perang siber dari badan intelijen militer GRU Rusia.

Kementerian luar negeri Rusia tidak menanggapi permintaan komentar. GRU tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar. Kementerian Luar Negeri Ukraina dan badan intelijen SBU-nya tidak memberikan komentar.

Peretas sandworm menjadi terkenal pada tahun 2015 setelah serangan siber terpisah terhadap jaringan listrik Ukraina yang memutus aliran listrik bagi sekitar 255.000 orang. Intrusi digital yang mengganggu ini secara luas dianggap sebagai salah satu serangan siber pertama yang diketahui dan berhasil terhadap jaringan listrik.

Baca Juga :  Biden : China Akan Bertanggung Jawab Atas Dukungan Rusia

“Hanya ada sedikit insiden serupa, dan sebagian besar dilakukan oleh Sandworm,” kata analis Mandiant, Nathan Brubaker.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top