Masyarakat Ekonomi Lemah Rentan Korban Perdagangan Orang

ilustrasi pekerja migran
ilustrasi pekerja migran

Jakarta | EGINDO.co             -Masyarakat ekonomi lemah lebih rentan menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Sekretaris Nasional (Seknas) Jaringan Buruh Migran Savitri Wisnuwardhani menekankan itu, saat diwawancara Pro3 RRI, Jumat (16/9/2022).

“Karena ekonomi, orang mudah tergiur bekerja di luar negeri, atau bekerja di tempat-tempat yang dia tidak tahu,” katanya. “Kemudian secara tidak sadar oleh orang tersebut (pelaku, Red), korban berada dalam kondisi perdagangan orang.”

Hal itu, menurutnya, karena beberapa faktor. Di ataranya karena lapangan pekerjaan di daerah asal kurang memadai, sementara kebutuhan hidup dan keluarga terus meningkat.

Penyebab lain, katanya, yakni korban kurang mendapatkan edukasi mengenai bahaya dan modus TPPO. “Maka dengan mudah akan dibujuk rayu dan kemudian masuk dalam proses TPPO,” ujarnya.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mendorong pemerintah daerah menyosialisasikan bahaya TPPO. Dimintanya sosialisasi dan edukasi dilakukan hingga pedalaman.

Sebab, kata Mahfud, TPPO merupakan kejahatan kemanusiaan yang harus mendapatkan perhatian semua pihak. Terlebih, pelaku menyasar masyarakat dengan kategori miskin, berpendidikan rendah, serta kurang mendapatkan literasi atau informasi.

Sumber: rri.co.id/Sn

Scroll to Top