Maraton Beijing Siap Lomba Bersejarah Sambil Cegah Covid-19

Ilustrasi Lomba Marathon Beijing
Ilustrasi Lomba Marathon Beijing

Beijing | EGINDO.co – Hanya dengan perlengkapan lari, topi, dan kacamata tahan anginnya, pelari Beijing Oscar Wu bersiap menghadapi dinginnya pagi untuk bertemu dengan anggota lain dari klub larinya untuk berlatih menjelang maraton penting di ibu kota China.

Lebih dari 26.000 pelari telah mendaftar untuk menjalankan rute 42,195km pada 6 November, yang akan menjadi maraton Beijing pertama dalam dua tahun setelah dibatalkan pada 2020 dan 2021 karena COVID-19.

“Acara ini cukup bagus, kami akan menjalankan rute sendiri apakah itu diadakan secara normal atau dibatalkan,” kata Wu, 40, yang menciptakan Oscar Running Club, atau disingkat ORC, pada bulan Februari yang menargetkan penggemar kebugaran.

Baca Juga :  Kasus Covid-19 Afrika Melewati 4,67 Juta

“Kamu lari untuk dirimu sendiri,” kata Wu, yang juga merupakan Duta Lari Lululemon China.

Beijing Marathon merayakan tahun ke-40 bulan ini sejak dimulai pada tahun 1981, terlambat setahun karena pembatalan tahun lalu. Acara 2022 diharapkan menjadi yang paling ketat dengan kasus COVID-19 yang meningkat, menurut media lokal. Pada 2 November, China melaporkan 3.200 kasus lokal baru, tertinggi sejak 17 Agustus.

Pelatihan kebugaran bukan satu-satunya persiapan yang dilakukan anggota klub.

Dengan aturan COVID-19 yang lebih ketat, semua peserta maraton diharuskan mengikuti tes PCR tiga hari berturut-turut menjelang hari perlombaan dan tidak meninggalkan Beijing selama tujuh hari.

Peserta juga diminta mengisi kuesioner kesehatan harian mengenai suhu tubuh mereka dan pihak berwenang harus diberitahu tentang perjalanan keluar.

Baca Juga :  Singapura Laporkan 10.594 Kasus Baru Covid-19, 9 Meninggal

“Pertama-tama kita pasti harus mengikuti kebijakan nasional (COVID-19) kita dan saya pikir itu adalah perlindungan bagi masyarakat umum,” kata Chen Qian, manajer klub bersama ORC.

“Kedua, meskipun balapan ini dibatalkan, kami tidak bisa berhenti begitu saja karena kami masih melakukannya untuk diri kami sendiri. Bukannya kami berlari untuk kepentingan acara balap.”
Sumber : CNA/SL

Bagikan :