Medan | EGINDO.co – Mantan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Medan Dr. Ir. Alridiwirsah MM mengakui salut dengan Asia Pulp & Paper (APP) Sinarmas yang peduli keberadaan pohon berbatang lurus yakni pohon Ramin sebagai pohon langka di Indonesia.
Hal ini dikatakannya kepada EGINDO.co Minggu (24/1/2021) sehubungan Asia Pulp & Paper (APP) Sinarmas dan Kementrian Kehutanan (Kemenhut) Republik Indonesia melakukan kerjasama mengembangkan spesies pohon langka yakni pohon Ramin.
Menurut Alridiwirsah Pohon Ramin merupakan tanaman asli Indonesia yang dahulu banyak terdapat di pesisir Kalimantan dan Sumatera Barat. “Sayang saat ini mulai langka karenanya harus dilestarikan. Untuk itu salut pada APP Sinarmas yang peduli keberadaan pohon berbatang lurus itu,” kata Alridiwirsah.
Tentang langkanya Pohon Ramin, menurutnya karena banyak dicari, diburu untuk furnitur dan bahan bangunan sehingga terancam kelangsungannya. “Untuk itu dengan melakukan pengembangan Pohon Ramin APP Sinarmas bekerjasama dengan Kemenhut, Saya fikir inilah sumbangsih dan kepedulian APP Sinarmas bagi bangsa dan kelestarian lingkungan serta plasma nutfah Ramin agar tidak punah di bumi pertiwi ini,” katanya menegaskan.
Diakuinya pelestarian Pohon Ramin agar tidak langka atau punah dibutuhkan keseriusan pemerintah dengan jalan menghentikan penebangan liar di hutan sehingga tanaman habitan Indonesia tidak punah. Habitan ramin pada daerah gambut dengan iklim tropis. Untuk itu dataran yang tepat untuk tumbuh pohon Ramin adalah dataran rendah, rawa atau campuran antara daerah gambut dan rawa.
Sebelumnya kata Alridiwirsah tanaman Pohon Ramin banyak tumbuh di hutan tropis serta hutan rawa air tawar pada dataran rendah di Kalimantan Tengah dan Sumatra Barat. Disamping di Kalimantan Tengah dan Sumatera Barat, Pohon Ramin juga kini ada di Malaysia pada Semenanjung Selatan, Serawak dan juga di Brunei Darussalam pada daerah pesisir. “Dari melihat habitannya maka Pohon Ramin bisa tumbuh pada banyak daerah di Indonesia dan itu potensi ekonomi yang besar buat masa depan,” kata Alridiwirsah menandaskan.@
Fd/TimEGINDO.co