Kuala Lumpur | EGINDO.co – Malaysia telah menahan sebuah kapal tanker minyak besar yang bertabrakan dengan kapal lain di lepas pantainya dan melarikan diri dari lokasi kejadian, kata penjaga pantai pada Minggu (21 Juli).

Kapal tanker Ceres I berbendera Sao Tome dan Principe itu bertabrakan dengan Hafnia Nile berbendera Singapura dua hari lalu, menyebabkan kedua kapal terbakar, kata penjaga pantai dalam sebuah pernyataan.

Ceres I kemudian secara ilegal meninggalkan lokasi tabrakan dan mematikan sistem pelacakannya, tambahnya.

Pencarian melalui udara dan laut segera diaktifkan oleh otoritas Malaysia.

“Malaysia telah berhasil menemukan dan menahan Ceres I bersama dengan dua kapal tunda yang menariknya” di lepas pantai timur negara itu, kata Zin Azman Mohamad Yunus, komandan pencarian dan penyelamatan penjaga pantai, dalam pernyataan itu.

Dia tidak mengatakan mengapa Ceres I melarikan diri, tetapi mengatakan penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan.

Pihak berwenang Singapura mengatakan pada hari Jumat bahwa 36 awak dari kedua kapal diselamatkan, tetapi 26 orang tetap berada di Ceres I untuk memadamkan api.

Sementara itu, survei udara yang dilakukan oleh penjaga pantai Malaysia menemukan tumpahan minyak seluas lima mil laut persegi (17 km persegi) di lokasi tabrakan.

Ketika tabrakan terjadi, kedua kapal tanker itu juga berada di wilayah pencarian dan penyelamatan maritim Singapura, sekitar 55 km timur laut Pedra Branca, menurut Otoritas Maritim dan Pelabuhan (MPA) Singapura dalam siaran pers pada hari Jumat.

Pedra Branca terletak di dekat pintu masuk timur Selat Singapura, sekitar 44 km timur daratan Singapura.

Militer Singapura mengaktifkan kapal angkatan laut dan helikopter untuk membantu operasi evakuasi setelah tabrakan.

Sumber : CNA/SL