Malaysia Reformasi Subsidi Solar, Harga Naik 50% Pada 10 Juni

Malaysia Reformasi Subsidi Solar
Malaysia Reformasi Subsidi Solar

Kuala Lumpur | EGINDO.co – Harga bahan bakar diesel di sebagian besar wilayah Malaysia akan naik sekitar 50 persen pada hari Senin (10 Juni) karena pemerintah mulai beralih dari subsidi menyeluruh yang mahal ke pendekatan yang ditargetkan yang terutama membantu mereka yang membutuhkan.

Malaysia, yang sangat mensubsidi harga bahan bakar, minyak goreng, dan beras di antara barang-barang pokok lainnya, telah melihat tagihan subsidinya meningkat ke tingkat rekor dalam beberapa tahun terakhir di tengah melonjaknya harga komoditas, yang membebani kas pemerintah.

Tagihan subsidi dieselnya sendiri telah meningkat 10 kali lipat dari RM1,4 miliar pada tahun 2019 menjadi RM14,3 miliar ringgit pada tahun 2023.

Baca Juga :  Apple Luncurkan 5G Di India Pada Desember

Pemerintah mengatakan bulan lalu rencananya untuk memangkas subsidi diesel tahun ini diharapkan dapat menghemat sekitar RM4 miliar (US$853,24 juta) per tahun, dengan penghematan tersebut diharapkan akan dialihkan ke kelompok berpenghasilan rendah.

Kementerian Keuangan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu bahwa mereka akan mulai menetapkan harga bahan bakar diesel agar sesuai dengan harga pasar.

Harga eceran bahan bakar diesel akan naik menjadi RM3,35 per liter mulai tengah malam di semua stasiun pengisian bahan bakar di Semenanjung Malaysia, kata kementerian tersebut.

Harga akan tetap RM2,15 per liter di negara bagian dan teritori Malaysia di Kalimantan, serta untuk kendaraan logistik yang memenuhi syarat di bawah sistem kendali diesel bersubsidi pemerintah.

Baca Juga :  Ringgit Malaysia Jatuh Ke Level Terendah Dalam 26 Tahun

Harga solar yang lebih rendah juga telah ditetapkan untuk nelayan dan kendaraan angkutan umum darat seperti bus sekolah dan ambulans, kata kementerian tersebut.

Pemerintah akan memberikan bantuan tunai kepada individu Malaysia yang memenuhi syarat yang memiliki kendaraan diesel, serta petani skala kecil dan petani komoditas kecil untuk mengurangi dampak potensial pada pendapatan mereka, kata kementerian tersebut.

Meskipun ada pemotongan subsidi, harga solar di Malaysia akan tetap menjadi salah satu yang terendah di Asia Tenggara, dengan harga eceran bahan bakar setara dengan RM8,79 per liter di Singapura, RM4,43 di Indonesia, dan RM4,24 di Thailand, kata kementerian tersebut.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top