Malaysia Izinkan Makan Di Tempat Untuk Orang Vaksinasi Penuh

Malaysia Memacu Vaksinasi
Malaysia Memacu Vaksinasi

Putrajaya | EGINDO.co – Malaysia dapat melonggarkan beberapa pembatasan bagi orang yang telah divaksinasi penuh terhadap COVID-19, termasuk mengizinkan mereka makan di restoran, kata Perdana Menteri Muhyiddin Yassin, Sabtu (24 Juli).

Penduduk yang divaksinasi lengkap juga dapat mengambil bagian dalam lebih banyak kegiatan sosial dan olahraga.

Perjalanan antar negara bagian dapat diizinkan untuk pasangan yang tinggal dan bekerja terpisah satu sama lain.

“Kami akan menyelesaikan (rinciannya) dan saya akan mengumumkannya sebagai paket total,” kata Muhyiddin kepada wartawan.

“Saya berharap ini (relaksasi) akan memberi ruang atau ruang, ruang bernapas, bagi orang-orang untuk menjalani kehidupan yang sedikit lebih baik.”

Perdana menteri mengatakan pekan lalu bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan kemungkinan memberikan “kelonggaran” kepada orang-orang yang telah mengambil dua dosis penuh vaksin COVID-19.

Baca Juga :  TNI/Polri, Masyarakat, APP Sinarmas Rehabilitasi Mangrove

Keputusan akan diambil dalam beberapa hari ke depan, katanya.

Menurut Star, pemerintah juga sedang mempertimbangkan untuk menghapus persyaratan bagi para pelancong yang tiba di Malaysia untuk dikarantina di hotel atau pusat kesehatan – jika mereka telah divaksinasi sepenuhnya.

“Kami sedang mempertimbangkan beberapa opsi untuk pelancong atau warga Malaysia yang kembali dari luar negeri. Mereka dapat menjalani karantina di rumah alih-alih di hotel atau pusat kebugaran. Ini akan menghemat biaya,” kata Muhyiddin seperti dikutip Star.

“Mereka mungkin diberikan pelacak pergelangan tangan dan harus menjalani tes swab sebelum keluar dari karantina.” Malaysia melaporkan 15.902 kasus COVID-19 baru pada hari Sabtu, jumlah rekor untuk hari kedua berturut-turut.

Baca Juga :  Perlindungan Sinovac Lebih Rendah Terhadap Penyakit Parah

Sekitar 16 persen populasi telah menerima dua dosis penuh vaksin COVID-19, kata menteri kesehatan Adham Baba.

Hampir 16,5 juta dosis telah diberikan pada 23 Juli di bawah program imunisasi COVID-19 nasional.

“Total 34,4 persen atau 11.222.398 orang telah menerima jab pertama mereka,” tambahnya.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top