Malaysia Berencana Buat Kebijakan Cloud Nasional dan Regulasi AI

AI (Artificial Intelligence)
AI (Artificial Intelligence)

Kuala Lumpur | EGINDO.co – Malaysia berencana untuk membuat kebijakan cloud nasional dan memperkenalkan peraturan untuk mendorong penggunaan kecerdasan buatan (AI) yang etis,

Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengatakan pada hari Selasa.

Pengumuman tersebut muncul di tengah gelombang investasi oleh perusahaan teknologi global di Malaysia selama setahun terakhir, karena mereka berupaya membangun infrastruktur penting untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat akan layanan cloud dan AI mereka.

Anwar mengatakan kebijakan cloud nasional Malaysia akan berfokus pada empat area inti, yaitu inovasi dan efisiensi layanan publik, daya saing dan pertumbuhan ekonomi, memperkuat kepercayaan pengguna dan keamanan data, serta memberdayakan warga negara melalui inklusivitas digital.

Baca Juga :  Pesawat Militer Filipina Bawa 85 Orang Jatuh

Pemerintah juga akan mendirikan kantor AI nasional untuk mengoordinasikan inisiatif, termasuk menyelesaikan rencana aksi teknologi lima tahun serta kerangka peraturan untuk meningkatkan adopsi AI yang etis dan berkelanjutan dalam 12 bulan ke depan, katanya.

“Kami bertujuan untuk memposisikan Malaysia sebagai pusat kecerdasan buatan generatif dan investasi dari mitra teknologi akan sangat penting dalam membangun infrastruktur digital yang kuat dan aman,” kata Anwar pada upacara peletakan batu pertama untuk pusat data dan wilayah cloud baru Google senilai $2 miliar di negara tersebut.

Google, yang minggu ini mengumumkan kemitraan multi-tahun dengan perusahaan teknologi lokal untuk menyediakan layanan cloud berdaulat, mengatakan investasinya di Malaysia akan menciptakan 26.500 lapangan kerja dan menyumbang lebih dari $3 miliar bagi perekonomiannya pada tahun 2030.

Baca Juga :  IHSG Terkonsolidasi Dibayangi Imbal Hasil Obligasi Amerika

“Investasi kami dirancang untuk menyediakan layanan berkinerja tinggi dan andal, memenuhi permintaan layanan cloud dan AI di seluruh negeri,” kata Presiden dan Kepala Investasi Google Ruth Porat.

Investasi digital telah membantu mendorong perekonomian Malaysia tahun ini, dengan pertumbuhan yang melampaui ekspektasi pasar dalam dua kuartal terakhir dan mata uang ringgit menjadi salah satu yang berkinerja terbaik di Asia.

Langkah Google merupakan bagian dari ekspansi yang lebih luas oleh perusahaan teknologi global ke Asia Tenggara, karena mereka bersaing untuk mendapatkan kehadiran yang lebih besar di wilayah dengan populasi muda yang paham teknologi sebanyak 670 juta.

Pada hari Senin, Google mengatakan akan menginvestasikan $1 miliar di Thailand untuk membangun pusat data dan wilayah cloud di sana, untuk memenuhi permintaan cloud yang terus meningkat dan mendukung adopsi AI di Asia Tenggara.

Baca Juga :  Tidak Perlu Deklarasikan Darurat Banjir Di Malaysia

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top