Kuala Lumpur | EGINDO.co – Kementerian Perdagangan Malaysia mengatakan pada Jumat (1 September) bahwa pemerintah akan mengalokasikan RM8,2 miliar (US$1,77 miliar) untuk mendanai rencana induk industri nasional yang akan dilaksanakan pada tahun 2030.
Rencana tersebut bertujuan untuk mengembangkan sektor manufaktur yang lebih kuat, dengan meningkatkan daya saing usaha kecil dan menengah dan melalui penciptaan lapangan kerja dengan keterampilan tinggi, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan rencana tersebut akan memerlukan perkiraan total investasi sebesar RM95 miliar, terutama dari sektor swasta.
“Penciptaan lapangan kerja bernilai tinggi ini sangat penting untuk mengangkat dan memperluas masyarakat kelas menengah,” kata Anwar saat peluncuran masterplan tersebut.
Rencana tersebut bertujuan untuk meningkatkan nilai sektor manufaktur sebesar 6,5 persen dalam tujuh tahun dan memproyeksikan pertumbuhan lapangan kerja di sektor tersebut sebesar 2,3 persen mulai tahun 2023, kata Anwar.
Sumber : CNA/SL