Kuala Lumpur | EGINDO.co – Malaysia akan menerima 600.000 dosis pertama vaksin COVID-19 yang dibuat oleh produsen obat AstraZeneca pada bulan Juni, kata menteri sains negara itu pada Rabu (31 Maret).
Negara Asia Tenggara, yang memulai program vaksinasi COVID-19 nasional bulan lalu, telah mendapatkan total 12,8 juta dosis dari AstraZeneca, setengahnya akan datang melalui fasilitas global COVAX.
Pengiriman pertama vaksin AstraZeneca ke Malaysia akan menjadi bagian dari paket yang diperoleh langsung dari perusahaan, menteri Khairy Jamaluddin mengatakan pada konferensi pers.
Dia mengatakan Malaysia diperkirakan tidak akan terpengaruh oleh keputusan India untuk menghentikan sementara ekspor vaksin AstraZeneca yang dibuat oleh Serum Institute of India, yang mencakup pasokan ke fasilitas COVAX.
“Sementara kami masih menunggu detail pengiriman dari COVAX … Saya tidak percaya larangan dari India akan mempengaruhi kami,” katanya, seraya menambahkan bahwa pasokan vaksin AstraZeneca Malaysia dari COVAX diharapkan diproduksi oleh SK Bioscience Korea Selatan. .
Sumber mengatakan kepada Reuters pekan lalu India telah menghentikan sementara sodokan ekspor AstraZeneca untuk memenuhi permintaan domestik di tengah meningkatnya infeksi.
Malaysia berencana untuk menyuntik setidaknya 80 persen dari 32 juta penduduknya pada Februari tahun depan.
Selain vaksin AstraZeneca, Malaysia telah mendapatkan total 66,7 juta dosis vaksin dari produsen obat AS Pfizer-BioNTech, Institut Gamaleya Rusia, dan Sinovac Biotech dan CanSino Biologics China.
Sumber : CNA/SL