Jakarta | EGINDO.co – Memajukan logistik nasional, Citra Van Titipan Kilat (TIKI) dan Institut Transportasi dan Logistik Trisakti (ITL Trisakti) melakukan kerjasama. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mendukung dan mengembangkan potensi industri logistik di kalangan anak muda di Indonesia.
Kerjasama strategis itu merupakan bagian dari inisiatif dalam merangkul dan mendorong partisipasi generasi muda Indonesia untuk menjadi bagian dari masa depan logistik Indonesia. Pengumuman kerjasama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan oleh Direktur Pelaksana TIKI, Trie Maulana A. dan Rektor Institut Transportasi dan Logistik Trisakti, Dr. Yuliantini, AMTrU, MM, disaksikan oleh Senior Manager Nasional TIKI Adam Ismanto, Senior Manager Human Capital & Business Development TIKI Ferry Wirasaputra, Wakil Rektor II ITL Trisakti Aditya Wardana,S.Sos,MM, dan Wakil Rektor IV ITL Trisakti Dr. Juliater Simarmata,SE,MM.
Pertumbuhan industri logistik di Indonesia terus menunjukkan trend yang positif, Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik masih terus bertumbuh dan diyakini mencapai 5%-8%. Tahun ini, Supply Chain Indonesia (SCI) memprediksi kontribusi logistik terhadap Produk Domestik Bruto diproyeksikan menembus angka Rp1.090 triliun.
Hal ini didorong oleh meningkatnya konsumsi domestik dan bisnis online yang merebak di kalangan masyarakat. Dengan trend yang positif ini, dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang ahli dan andal untuk dapat mendukung pertumbuhan di sektor ini.
“TIKI ikut andil dalam pembangunan dan pengembangan sektor kurir dan logistik di Indonesia. Regenerasi di sektor ini perlu terus diupayakan dengan melibatkan para pelaku industri agar kompetensi yang dicetak sesuai dengan kebutuhan industri masa depan yang semakin digital,” kata Yulina Hastuti, Direktur Utama TIKI dalam siaran persnya yang diterima EGINDO.co belum lama ini.
Sementara itu Dr. Yuliantini, AMTrU, MM Rektor Institut Transportasi dan Logistik Trisakti mengatakan menyambut baik inisiatif TIKI dalam mendukung penguatan sistem pendidikan transportasi dan logistik di kampus.
Katanya digitalisasi telah mendisrupsi berbagai sektor usaha, tak terkecuali transportasi dan logistik. Sebagai lembaga pendidikan yang mencetak talenta muda Indonesia. “Kami perlu melihat, mendengarkan, dan berkolaborasi dengan pelaku industri agar materi pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan terkini dalam memperkaya materi pembelajaran bagi para mahasiswa,” kata Yuliantini menegaskan.@
Rel/fd/timEGINDO.co